Oleh: Abdullah Firdaus, Widya nur Fatimah, ViVi Ida, Nur Mahmudi, Bambang Edi, Ainin Mufidah, Hertinnur Setyawati
RINGKASAN 2
RINGKASAN 3
RINGKASAN 4
RINGKASAN 5
RINGKASAN 6
RINGKASAN 7
---
RINGKASAN ALIRAN ILMU KALAM
RINGKASAN 1
No
|
Nama Aliran
|
Tahun Muncul
|
Tokoh
|
Doktrin
|
1
|
Aliran Syiah
|
Pemerintahan Usman bin Affan
|
Ø Abu Dzar al
Ghiffari,
Ø Miqad bin Al
aswad
Ø Ammar bin
Yasir
|
Ø al Tauhid
Ø al ‘adl
Ø al Nubuwwah
Ø al imamah
Ø al ma’ad
|
2
|
Aliran Khawarij
|
37 H (648 M)
|
Ø Abdullah Bin
Wahab Al-Rasyidi
Ø Urwah Bin
Hudair
Ø Mustarid Bin
Sa’ad
Ø Hausarah
Al-Asadi
Ø Quraib Bin
Maruah
Ø Nafi’ Bin
Al-Azraq (Pimpinan Al-Azariqah)
Ø Abdullah Bin
Basyir
Ø Zubair Bin
Ali
Ø Qathari Bin
Fujaah
Ø Abd Al-Rabih
Ø Abd Al Karim
Bin Ajrad
Ø Zaid Bin
Asfar
Ø Abdullah Bin
Ibad
|
Ø Orang Islam
yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
Ø Orang-orang
yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair,
dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang menerima dan
mambenarkannya – di hukum kafir;
Ø Khalifah
harus dipilih langsung oleh rakyat.
Ø Khalifah
tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim berhak
menjadi Khalifah apabila suda memenuhi syarat-syarat.
Ø Khalifah di
pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan
syari’at islam, dan di jatuhi hukuman bunuh bila zhalim.
Ø Khalifah
sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa
kekhalifahannya Usman r.a dianggap telah menyeleweng,
Ø Khalifah Ali
dianggap menyelewang setelah terjadi Tahkim (Arbitrase).
|
3
|
Aliran Murji’ah
|
695 M
|
Ø Hasan Bin
Muhammad Bin Ali Bin Abi Thalib
Ø Abu Hanifah
Ø Abu Yusuf
|
Ø Iman Hanya
membenarkan (pengakuan) di dalam Hati
Ø Orang islam
yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap
mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadt.
Ø Hukum
terhadap perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari kiamat
|
4
|
Aliran Qadariyah
|
70 H(689 M).
|
Ø Ma’bad
Al-Juhani
Ø Ghailan al
Dimasyqi
|
Ø Orang yang
berdosa besar itu bukanlah kafir, dan bukanlahmukmin, tapi fasik dan orang
fasikk itu masuk neraka secara kekal.
Ø Allah SWT.
Tidak menciptakan amal perbuatan manusia, melainkan manusia lah yang
menciptakannyadan karena itulah maka manusia akan menerima pembalasan baik
(surga) atas segala amal baiknya, dan menerima balasan buruk (siksa Neraka)
atas segala amal perbuatannya yang salah dan dosakarena itu pula, maka Allah
berhak disebut adil.
Ø Allah itu
maha esa atau satu dalam ati bahwa Allah tidak memiliki sifat-sifat azali,
seprti ilmu, Kudrat, hayat, mendengar dan melihat yang bukan dengan zat nya
sendiri. Menurut mereka Allah SWT, itu mengetahui, berkuasa, hidup,
mendengar, dan meilahat dengan zatnya sendiri.
Ø akal manusia
mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, walaupun Allah tidak
menurunkan agama. Sebab, katanya segala sesuatu ada yang memiliki sifat yang
menyebabkan baik atau buruk.
|
5
|
Aliran Jabariyah
|
70 H
|
Ø Al-Ja’ad Bin
Dirham
Ø Jahm Bin
Shafwan
|
Ø Allah-lah
yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu
Ø Manusia tidak
bisa berbuat lain dari apa yang telah di lakukannya. Allah SWT, telah
mentakdirkan ats dirinya segala amal perbuatan yang mesti di kerjakannya, dan
segala perbuatan itu adalah ciptaan allah, sama seperti apa yang dia ciptakan
pada benda-benda yang tidak bernyawa
Ø manusia tetap
mendapat pahala atau siksa karena perbuatan baik atau jahat yang
dilakukannya. Paham bahwa perbuatan yang dilakukan manusia adalah sebenarnya
perbuatan tuhan tidak menafikan adanya pahala dan siksa.
|
6
|
Aliran Mu’tazilah
|
120 H
|
Ø Washil bin
Atha’
Ø Abu Huzail
al-Allaf
Ø Al Nazzam
Ø Al-Jubba’i
|
Ø al Tauhid
(keesaan Allah)
Ø al ‘Adl
(keadlilan tuhan)
Ø al Wa’d wa al
wa’id (janji dan ancaman)
Ø al Manzilah
bain al Manzilatain (posisi diantara posisi)
Ø amar mauruf
dan Nahi mungkar
|
7
|
Aliran Salafiyah
|
7 H/ 13 M
|
Ø Ahmad bin
Hambal.
Ø Ibnu Taimiyah
Ø Imam Muhammad
bin Abdul Wahab
Ø Jamaluddin al
Afgani,
Ø Muhammad
Abduh
Ø Rasyid Ridha.
|
Salafiyah baru al afgani ini terdiri dari 3 komponen pokok yakni
:
Ø Keyakinan
bahwa kemajuan dan kejayaan umat Islam hanya mungkin di wujudkan jika mereka
kembali kepada ajaran Islam yang masih murni dan kembali pada ajaran Islam
yang masih murni, dan meneladani pokok hidup sahabat Nabi. Komponen pertama
ini merupakan satu unsur yang di miliki oleh salfiyah sebelumnya.
Ø perlwanan
terhadap kolonialisme dan mominasi barat, baik politik, ekonomi, maupun
kebudayaan.
Ø pengakuan
terhadap keunggulan barat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
|
8
|
Ahlussunah Wal- Jamaah
|
856 M
|
Ø Abu al hasan
al Asy’ari
Ø Abu Mansur al
Maturidi.
|
Pokok-pokok pemikirannya
Abu al hasan al Asy’ari :
Ø Sifat-sifat
Tuhan. Menurutnya, Tuhan memiliki sifat sebagaiman di sebut di dalam Alqur’an
Ø al-Quran
adalah qadim dan bukan makhluk diciptakan.
Ø Tuhan dapat
dilihat dengan mata oleh manusia di akhirat nanti.
Ø perbuatan
manusia di ciptakan tuhan, bukan di ciptakan oleh manusia itu sendiri.
Ø tuhan tidak
mempunyai kewajiban apapun untuk menentukan tempat manusia di akhirat. Sebab
semua itu marupakan kehendak mutlak tuhan sebab tuhan maha kuasa atas
segalanya
Ø yang berbuat
dosa dan tidak sempat bertobat diakhir hidupnya tidaklah kafir dan tetap
mukmin
Ø
Pokok-pokok
pemikirannya Abu Mansur al Maturidi :
Ø Sifat Tuhan.
Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari Perbuatan Manusia.
Ø Al Quran.
Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari
Ø Kewajiban
tuhan. Menurutnya, tuhan memiliki kewajiban-kewajiban tertentu.
Ø Muslim yang
berbuat dosa. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari
Ø janji pahala
dan siksa mesti terjadi, dan itu merupakan janji tuhan yang tidak mungkin di
pungkirinya.
|
RINGKASAN 2
No
|
Nama Aliran
|
Pengertian
|
Tokoh
|
Doktrin
|
1.
|
Syiah
|
Aliran yang sangat mengagungkan keturunan Nabi Muhammad SAW.
Muncul pada tahun 37H
|
- Jalaludin Rakhmat,
- Haidar Bagir,
- Haddad Alwi,
- Nashr bin Muzahim,
- Ahmad bin Muhammad bin Isa Al-Asy‟ari.
|
Tauhid, Keadilan Tuhan, Nubuwwah, Ma’ad, Imamah, Ali tepat
sebagai imam pengganti Nabi, iman kepada imam merupakan rukun imam ,
|
2.
|
Khawarij
|
Kelompok yang keluar dari kubu Ali bin Abi Thalib sebagai
Khalifah yang sah.
Muncul pada tahun 37H/648M
|
- Urwah bin Hudair,
- Mustarid bin Sa'ad,
- Hausarah al-Asadi,
- Quraib bin Maruah,
- Nafi' bin al-Azraq, 'Abdullah bin Basyir.
|
· Seorang yang berdosa besar dan tidak bertobat dihukum kafir(halal
dibunuh),
· Boleh ingkar kepada pemimpin yang dholim,
· Tuhan tidak mengatur perbuatan manusia,
· Adanya wa’ad dan wa’id,
· Pemimpin dipilih secara bebas oleh seluruh umat islam.
· Setiap muslim yang tidak mau bergabung dalam golongan mereka
wajib diperangi.
|
3.
|
Murji’ah
|
Berasal dari kata irja atau arja'a yang
berarti penundaan, penangguhan, dan pengharapan. Kata arja'a bermakna juga
memberi harapan, yakni memberi harapan kepada pelaku dosa besar untuk
memperoleh pengampunan dan Rahmat Allah.
Aliran ini muncul pada Ppermulaan abad ke 1
H
|
·
- Hasan bin
Bilal Al-Muzni,
·
- Abu Salat
As-Samman,
·
- Tsauban
Dliror bin 'Umar,
·
- Tsabit bin Quthanah
|
· Iman hanya terletak pada hati sehingga amal dan perkataan tidak
merusak iman,
· Orang yang berdosa besar tetap mukmin dan tidak kekal didalam
neraka jika tidak di ampuni oleh Allah.
|
4.
|
Mu’tazilah
|
I‟tazala yang berarti berpisah atau memisahkan diri. Muncul di kota bashrah (Iraq) pada abad ke- 2
hijiriyah tahun 105-110 hijriyah. Mu'tazilah muncul karena pendapat washil
bin atha yang menentang pernyataan Hasan Basri ketika dalam halaqoh tentang
pengkafiran orang yang berdosa besar sehingga dia dikeluarkan dari halaqoh.
|
- Washil bin Atha’ - Abu Huzail al-Allaf
- Al-Nazzam.
- Abu Hasyim al-Jubba’i
|
·
Pemikiran
bahwa manusia punya kekuasaan mutlak dalam memilih apa yang mereka kerjakan
dan mereka sendirilah yang menciptakan pekerjaan tersebut.
·
Pemikiran
bahwa pelaku dosa besar bukanlah orang mu’min tetapi bukan pula orang kafir,
melainkan orang fasik yang berkedudukan diantara dua kedudukan –mu’min dan
kafir- (manzilatun baina ‘lmanzilataini)
|
5.
|
Qaddariyah
|
Qadariyah berasal dari kata “qodara” yang artinya memutuskan dan
kemampuan dan memiliki kekuatan, sedangkan sebagai aliran dalam ilmu kalam.
Qadariyah adalah nama yang dipakai untuk salah satu aliran yang memberikan
penekanan terhadap kebebasan dan kekuatan manusia dalam menghasilkan
perbuatan-perbuatannya.
Muncul sekitar tahun 70H
|
- Ma‟bad al-Jauhani
- Ghailan al-Dimasyqi
|
·
Manusia
memiliki kebebasan untuk menentukan tindakannya sendiri
·
Dalam
memahami takdir aliran Qadariyah terlalu Liberal
·
Aliran
Qadariyah mengukur keadilan Allah dengan barometer keadilan manusia
·
Paham
ini tidak percaya jika ada takdir dari Allah
|
6.
|
Jabbariyah
|
Kata Jabariyah berasal kata arab
"Jabara" atau "Ijbar" yang berarti paksa, terpaksa, dan
memaksa. Aliran ini meyakini manusia terpaksa melakukan perbuatan yang sudah dikehendaki
dan ditetapkan Tuhan.
Muncul pada abad ke-2H
|
·
- Jahm bin
Shafwan.
·
- Al-Ja'ad bin
Dirham.
·
- Husain bin
Muhammad al-Najjar.
·
- Dirar Ibn Amr
|
·
Manusia tidak
mampu berbuat apa-apa
·
Surga dan
neraka tidak kekal
·
Iman adalah
ma’rifat atau membenarkan dalam hati
·
Kalam tuhan
adalah makhluk
|
7.
|
Asy’ariyah
|
Aliran Asy‟ariyyah adalah aliran teologi yang dinisbahkan kepada
pendirinya, yaitu Abu al-Hasan Ali ibn Islmail al-Asy‟ari.
Muncul pada abad ke 11 Masehi
|
-
Al-Baqillani
-
Al-Juwaini
-
Al-Ghazali.
-
al-Sanusi
|
· Tuhan dan Sifat-sifatnya
· Kebebasan dalam berkehendak
· Akal dan Wahyu dan Kriteria baik dan buruk33
|
8.
|
Maturidiyah
|
Nama Maturidiyyah diambil dari nama tokoh pertama yang tampil
mengajukan pemikiran sendiri. Nama lengkapnya adalah Abu Mansur Muhammad Ibn
Mahmud al-Maturidi.
Muncul sekitar abad ke-9 M
|
-
Maturidi
-
Al-Bazdawi
|
· Orang Mukmin melakukan dosa besar tetap Mukmin
· Janji dan ancaman tuhan tidak boleh tidak mesti berlaku kelak
|
RINGKASAN 3
Nama Aliran
|
Tahun Muncul
|
Tokoh
|
Doktrin-Doktrin
|
Syiah
|
Syi'ah
mulai muncul pada akhir masa jabatan Usman bin Affan, kemudian tumbuh
dan berkembang pada masa Ali bin Abi Thalib.
Syi'ah muncul ketika
berlangsung peperangan antara Ali dan Mu'awiyyah yang dikenal dengan perang
Siffin.
|
Abdullah
bin Abas
Fadhl
bin Abbas
Qatsm
bin Abbas
Abdurrahman
bin Abbas
Tamam
bin Abbas
Aqil
bin Abi Thalib
Abu
Sufyan bin Harits bin Abdul Muthalib
Naufal
bin Harits
Abdullah
bin Ja’far bin Abi Thalib
Hudzaifah
bin Yaman
Huzaimah
bin Tsabit
Abu
Ayyub Anshari
Abu
Hatsim bin Taihan
Ubai
bin Ka’ab
|
1.
Ahlul Bait : keluarga atau kerabat dekat Nabi.
2.
Al-Bada : hak khusus Allah SWT untuk memberikan keputusan yang baru
untuk menghapus keputusan yang lama.
3.
Asyura : hari kesepuluh bulan Muharram yang diperingati kaum syiah
sebagai hati berkabung umum untuk memperingati wafatnya Imam Husein bin Ali
dan keluarganya di tangan Yazid bin Muawiyah pada tahun 61 H di Karbala,
Irak.
4.
Mahdawiyyah : keyakinan akan datangnya seorang imam/ seorang
"juru selamat" pada akhir zaman yang menyelamatkan kehidupan
manusia di muka bumi.
5.
Taqiyah : sikap berhati-hati demi menjaga keselamatan jiwa karena
khawatir akan bahaya yang dapat menimpa dirinya.
6.
Marja'iyah : kepemimpinan umat terletak pada pundak para fuqaha baik
dalam persoalan keagamaan maupun dalam urusan kemasyarakatan.
7.
Imamah/ Kepemimpinan : keyakinan bahwa setelah Nabi Muhammad Saw.
wafat harus ada pemimpin islam yang melanjutkan misi/ risalah Nabi.
|
Khawarij
|
Pengikut
Ali bin Abi Thalib yang kemudian keluar dan meninggalkan barisan karena
ketidaksepakatan terhadap keputusan Ali yang menerima arbitrase (tahkim),
dalam perang Shiffin pada tahun 37H/648M dengan kelompok Muawiyah bin Abu
Sufyan
|
Abdullah
bin Wahab al-Rasidi
Urwah
bin Hudair
Mustarid
bin Sa'ad
Hausarah
Alasadi
Quraib
bin Maruah
Nafi
bin Alazraq
Abdullah
bin Basyir
Najdah
bin Amir Alhanafi
|
1.
Setiap umat Muhammad SAW yang terus-menerus melakukan dosa besar hingga
matinya belum melakukan tobat, maka dihukumkan kafir serta kekal dalam
neraka.
2.
Membolehkan tidak mematuhi aturan-aturan kepala negara, apabila kepala negara
tersebut khianat dan zalim.
3.
Ada faham bahwa amal saleh merupakan bagian essensial dari iman. Oleh karena
itu, para pelaku dosa besar tidak bisa lagi disebut Muslim, tetapi kafir.
4.
Keimanan itu tidak diperlukan jika masyarakat dapat menyelesaikan masalahnya
sendiri.
|
Murjiah
|
Menurut
sejarah, berdirinya murji'ahpada akhir abad pertama hijrah. Saat adanya
gejolak konflik imamah atau khilafat, pasca khalifah Usman bin Affan. Lalu
berkembang pada khalifah Ali bin Abi Thalib.
Murji'ah
muncul sebagai reaksi atas sikap yang tidak mau terlibat dalam upaya
"kafir mengafirkan" terhadap orang yang melakukan dosa besar,
sebagaimna yang dilakukan kaum khawarij.
|
Jahm
Ibn Sofwan
Hasan
bin Muhammad al-Hanafiyah
|
1.
Menunda hukuman atas Ali dan Muawiyah dan para pengikutnya yang terlibat
dalam tahkim dan menyerahkannya kepada Allah Swt. di hari akhir kelak.
2.
Menyerahkan keputusan kepada Allah Swt. atas orang muslim yang melakukan dosa
besar.
3.
Meletakkan pentingnya iman dari pada amal.
4.
Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh
ampunan dan rahmat dari Allah Swt.
|
Asyariyah
|
Sekitar tahun 300
H al-Asy'ari keluar dari golongan Mu'tazilah dan membentuk aliran teologi
yang kemudian dikenal dengan namanya sendiri.
|
Abu
Hasan al-Asy'ari
|
1.
Tuhan dan sifat-sifatnya
2.
Kebebasan berkehendak
3.
Akal dan Wahyu
4.
Kriteria baik dan buruk
5.
Qodimnya Al-Qur'an
6.
Melihat Allah Swt. di Akhirat
7.
Keadilan Allah Swt.
8.
Kedudukan pelaku dosa besar
|
Maturidiyah
|
Abad
ke-4 H
|
Abu
Mansur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud al-Maturidi
Muhammad
al-Badzawi
Najmuddin
Muhammad al-Nasafi
|
1.
Sifat Allah Swt.
2.
Perbuatan manusia
3.
Akal dan wahyu
4.
Kekuasaan dan kehendak mutlak Allah Swt.
5.
Melihat Allah Swt. di akhirat
6.
Kalam Allah Swt.
7.
Perbuatan manusia
8.
Pelaku dosa besar
9.
Pengutus Rasul
|
Jabariyah
|
Abad
ke-2 Hijriyah
|
Ja'ad
bin Dirham dan Jahm bin Shafwan
|
1.
Manusia tidak mampu berbuat apa-apa, ia tidak mempunyai daya, kehendak
sendiri dan pilihan sendiri, manusia dipaksa oleh Allah Swt. dalam segala
hal.
2.
Surga dan neraka tidak kekal, tidak ada yang kekal selain Allah Swt.
3.
Iman adalah makrifah atau membenarkan dalam hati.
4.
Kalam Tuhan adalah makhluk.
5.
Allah tidak mempunyai sifat yang serupa dengan makhluk.
|
Qadariyah
|
70
H/689 M
|
Ma'bad
al Juhaini
Ghailan
al-Dimasqy
|
Sangat
menekankan posisi manusia yang amat menentukan dalam gerak laku dan
perbuatannya. Manusia mempunyai kekuatan untuk melaksanakan kehendaknya
sendiri atau tidak melaksanakan kehendaknya itu. Dalam menentukan
keputusan yang menyangkut perbuatannya sendiri, manusialah yang menentukan,
tanpa ada campur tangan Tuhan. Kesimpulannya adalah bahwa faham Qadariyah
meletakkan posisi manusia pada posisi merdeka dalam menentukan tingkah laku
dan kehendaknya.
|
Mu'tazilah
|
2
Hijriyah
|
Wasil
bin 'Atha
Abu
Huzail al-'Allaf
Bisyar
bin Mu'tamar
Ibrahim
bin Sayyar bin Hani' al-Nazzam
Muammar
bin Abhad
Abdullah
Wahhab al-Jubba'i
Abu
Hasyim Abdullah Salam
|
Ushul
Khamsah
1.
Tauhid
a. Sifat Allah
Swt. Ialah dzat-Nya itu sendiri
b. Al-Qur’an
adalah makhluk
c. Allah Swt. Di
alam akhirat kelak tak terlihat kasat mata manusia
2.
Keadilan-Nya : Allah Swt. memberi imbalan kepada manusia sesuai
perbuatannya.
3.
Janji dan Ancaman : Allah Swt. Tak a ingkar janji, memberi pahala
kepada muslim yang baik dan memberi siksa kepada muslim yang jahat.
4.
Posisi di antara dua posisi : mukmin yang berdosa
besar posisinya di antara mukmin dan kafir, yakni fasik.
5.
Amar ma'ruf (tuntutan berbuat baik) nahi munkar
(mencegah perbuatan yang tercela)
|
RINGKASAN 4
No
|
Nama
Aliran
|
Tahun
Muncul
|
Tokoh
|
Doktrin
|
1
|
Aliran Khawarij
|
37/648
M
|
· Abdullah Bin Wahab Al-Rasyidi
· Urwah Bin Hudair
· Mustarid Bin Sa’ad
· Hausarah Al-Asadi
· Quraib Bin Maruah
· Nafi’ Bin Al-Azraq (Pimpinan Al-Azariqah)
· Abdullah Bin Basyir
· Zubair Bin Ali
· Qathari Bin Fujaah
· Abd Al-Rabih
· Abd Al Karim Bin Ajrad
· Zaid Bin Asfar
· Abdullah Bin Ibad
|
· Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah
kafir; dan harus di bunuh.
· Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal
(perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair, dengan Ali bin abi tahAlib) dan
para pelaku tahkim—termasuk yang menerima dan mambenarkannya – di hukum
kafir;
· Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.
· Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan
demikian setiap orang muslim berhak menjadi Khalifah apabila suda memenuhi
syarat-syarat.
· Khalifah di pilih secara permanen selama yang
bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syari’at islam, dan di jatuhi
hukuman bunuh bila zhalim.
· Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi
setelah tahun ke tujuh dari masa kekhalifahannya Usman r.a dianggap telah
menyeleweng,
· Khalifah Ali dianggap menyelewang setelah
terjadi Tahkim (Arbitrase).
|
2
|
Aliran Murji’ah
|
695
M
|
· Hasan Bin Muhammad Bin Ali Bin Abi Thalib
· Abu
Hanifah
· Abu Yusuf
|
· Iman Hanya membenarkan (pengakuan) di dalam
Hati
· Orang islam yang melakukan dosa besar tidak
dihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat
syahadt.
· Hukum terhadap perbuatan manusia di
tangguhkan hingga hari kiamat
|
3
|
Aliran Qadariyah
|
70 H(689 M).
|
· Ma’bad Al-Juhani
· Ghailan al Dimasyqi
|
· Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir,
dan bukanlahmukmin, tapi fasik dan orang fasikk itu masuk neraka secara
kekal.
· Allah SWT. Tidak menciptakan amal perbuatan
manusia, melainkan manusia lah yang menciptakannyadan karena itulah maka
manusia akan menerima pembalasan baik (surga) atas segala amal baiknya, dan
menerima balasan buruk (siksa Neraka) atas segala amal perbuatannya yang
salah dan dosakarena itu pula, maka Allah berhak disebut adil.
· Allah itu maha esa atau satu dalam ati bahwa
Allah tidak memiliki sifat-sifat azali, seprti ilmu, Kudrat, hayat, mendengar
dan melihat yang bukan dengan zat nya sendiri. Menurut mereka Allah SWT, itu
mengetahui, berkuasa, hidup, mendengar, dan meilahat dengan zatnya sendiri.
· akal manusia mampu mengetahui mana yang baik
dan mana yang buruk, walaupun Allah tidak menurunkan agama. Sebab, katanya
segala sesuatu ada yang memiliki sifat yang menyebabkan baik atau buruk.
|
4
|
Aliran Jabariyah
|
70
H
|
· Al-Ja’ad Bin Dirham
· Jahm Bin Shafwan
|
· Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang
kamu perbuat itu
· Manusia tidak bisa berbuat lain dari apa yang
telah di lakukannya. Allah SWT, telah mentakdirkan ats dirinya segala amal
perbuatan yang mesti di kerjakannya, dan segala perbuatan itu adalah ciptaan
allah, sama seperti apa yang dia ciptakan pada benda-benda yang tidak
bernyawa
· manusia tetap mendapat pahala atau siksa
karena perbuatan baik atau jahat yang dilakukannya. Paham bahwa perbuatan yang
dilakukan manusia adalah sebenarnya perbuatan tuhan tidak menafikan adanya
pahala dan siksa.
|
5
|
Aliran Mu’tazilah
|
120 H
|
· Washil bin Atha’
· Abu Huzail al-Allaf
· Al Nazzam
· Al-Jubba’i
|
· al Tauhid (keesaan Allah)
· al ‘Adl (keadlilan tuhan)
· al Wa’d wa al wa’id (janji dan ancaman)
· al Manzilah bain al Manzilatain (posisi
diantara posisi)
· amar mauruf dan Nahi mungkar
|
6
|
Aliran Syiah
|
Pemerintahan Usman bin affan
|
· Abu Dzar al Ghiffari,
· Miqad
bin Al aswad
· Ammar
bin Yasir
|
· al Tauhid
· al ‘adl
· al Nubuwwah
· al imamah
· al ma’ad
|
RINGKASAN 5
No
|
Nama Aliran
|
Keterangan
|
||||
Tokoh
|
Sekte
|
Doktrin
|
||||
Nama Doktrin
|
Keterangan
|
|||||
1
|
Syiah
|
1. Jalaludin Rakhmat
|
1. Ahl Bait
|
Dalam ahl bait ini hanya terbatas pada Nabi
sendiri, syyidina ali, sayyidatina fatimah, hasan husain dan imam-imam dari keturunan
ali itu sendri.
|
||
2. Haidar Bagir
|
2. Al bada
|
keyakinan bahwa Allah SWT mampu merubah
suatu keputusan yang telah ditetapkan dengan keputus baru
|
||||
3. Haddad Alwi
|
3. Asyurah
|
Untuk memperingati
wafatnya husain bin ali. Adapun kegiatannya yaitu membuat jenang ataupun
menyakiti diri sendiri.
|
||||
4. Nashr bin Muzahim
|
4. Mahdawiyyah
|
Keyakinan akan
datangnya imam pada akhir zaman menyelamatkan dunia ini, yaitu imam mahdi.
|
||||
5. Ahmad bin Muhammad
bin Isa Al-Asy‟ari
|
5. Taqiyah
|
Sikap berhati-hati
demi keslamatan jiwanya karna khawatir akan bahaya mnenimpa dirinya.
|
||||
6. Marjaiyyah
|
Selama keimam mahdi
kepemimpinan umat terletak pada budak fuqaha baik persoalan masyarakat atau
kenegaraan.
|
|||||
7. Imamah
|
Dalam ini mencakup
persoalan memimpin agama dan
masyarakat
|
|||||
8. Isma
|
menjaga
|
|||||
9. Roja
|
hilang
|
|||||
10. Tawasssul
|
Memohon
|
|||||
2
|
KHAWARIJ
|
1. Urwah bin Hudair
|
1. Al-Muhakkimah
|
1. Khalifah harus dipilih bebas seluruh umat
Islam
|
||
2. Mustarid bin Sa'ad
|
2. AL-Azariqah
|
2. Khalifah tidak harus berasal dari
keturunan Arab
|
||||
3. Hausarah al-Asadi
|
3. Al-Nadjat
|
3. Dapat dipilih secara permanen selama
yang bersangkutan bersikap adil
|
||||
4. Quraib bin Maruah
|
4. Al-Ajaridah
|
4. menjalankan syariat Islam. Ia
dijatuhkan bahkan dibunuh apabila melakukan kedzaliman
|
||||
5. Nafi' bin al-Azraq
|
5. Al-SUFRIAH
|
5. Seseorang yang berdosa besar tidak lagi
disebut muslim sehingga harus dibunuh
|
||||
6. 'Abdullah bin Basyir
|
6. Al-ibadiyah
|
6. seseorang muslim dianggap kafir apabila
ia tidak mau membunuh muslim lainnya yang telah dianggap kafir
|
||||
7. Qur‟an adalah makhlukManusia bebas
memutuskan perbuatannya bukan dari tuhan
|
||||||
3
|
MURJIAH
|
1. Abu Hasan ash-Shalihi
|
1. golongan moderat, Murji’ah Moderat
berpendirian bahwa pendosa besar tetap mukmin, tidak kafir, tidak pula kekal di dalam
neraka, karena menurut golongan ini iman adalah pengetahuan tentang Allah dan
Rasul-Nya serta iman tidak bertambah dan juga berkurang
|
1. Menunda hukuman
atas Ali, Muawiyah, Amr bin Ash dan Abu Musa Al-Asy’ari yang terlibat tahkim
dan menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak.
|
||
2. Yunus bin an-Namiri
|
2. golongan ekstrim.
|
2.Menyerahkan
keputusan kepada Allah atas orang muslim berdosa besar.
|
||||
3. Ubaid al-Muktaib
|
3. Meletakkan
(pentingnya) iman dari pada amal.
|
|||||
4. Ghailan ad-Dimasyq
|
4. Memberikan
penghargaan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan
rahmat dari Allah
|
|||||
5. Bisyar al-Marisi
|
||||||
6. Muhammad bin Karram
|
||||||
4
|
Asy’riyah
|
1. Al-Baqillani
|
1. Tuhan dan Sifat-sifatnya
|
|||
2. Al-Juwaini
|
2. Kebebasan dalam berkehendak
|
|||||
3. Al-Ghazali
|
3. Akal dan Wahyu dan
Kriteria baik dan buruk
|
|||||
5
|
MATURIDIYAH
|
1. Maturidi
|
1. Orang Mukmin
melakukan dosa besar tetap Mukmin
|
|||
2. Al-Bazdawi
|
2. Janji dan ancaman
tuhan tidak boleh tidak mesti berlaku kelak
|
|||||
6
|
JABARIYAH
|
1. Al-Ja'ad bin Dirham
|
1. Manusia mengerjakan perbuatan dalam keadaan
terpaksa
|
|||
2. Jahm bin Sofwan
|
2. Kalam Tuhan adalah
makhluk
|
|||||
3. Adh-Dhirar
|
3. Tuhan tidak dapat
dilihat di akhirat
|
|||||
4. Husain bin Muhammad
al-Najjar
|
4. Surga Neraka tidak
kekal
|
|||||
7
|
QADARIYAH
|
1. Ma‟bad al-Jauhani
|
1. Manusia memiliki kebebasan
untuk menentukan tindakannya sendiri
|
|||
2. Ghailan al-Dimasyqi
|
2. Dalam memahami takdir aliran Qadariyah
terlalu Liberal
|
|||||
3. Aliran Qadariyah mengukur keadilan Allah
dengan barometer keadilan manusia
|
||||||
4. Paham ini tidak percaya
jika ada takdir dari Allah
|
||||||
8
|
Mu‟tazillah
|
1. Wasil bin Ata’
|
Kaum Mu’tazilah
menamakan golongan mereka dengan sebutan “Ahlu al-‘adli wa al-tauhid, yakni
golongan yang mempertahankan keadilan dan keesaan Tuhan
|
|||
2. Abu Huzail al-allaf
|
||||||
3. An-Nazzam
|
||||||
4. Al-Jubba’i
|
RINGKASAN 6
No
|
NamaAliran
|
TahunMuncul
|
Tokoh
|
Doktrin
|
1
|
Aliran Khawarij
|
37/648 M
|
· Abdullah Bin Wahab Al-Rasyidi
· Urwah Bin Hudair
· Mustarid Bin Sa’adHausarah Al-Asadi
· Quraib Bin Maruah
|
·
Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalahkafir;
dan harus di bunuh.
·
Orang-orang
yang terlibat dalam perang jamal (perangantaraAisyah, Talhah, danzubair, dengan Ali bin
abitahAlib) dan para pelaku tahkim termasuk yang menerima dan mambenarkannya – di hukumkafir;
·
Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.
·
Khalifah tidak harus keturunan
Arab. Dengan demikian setiap orang muslim berhak menjadi Khalifah apabila sudah memenuh isyarat-syarat.
·
Khalifah
di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syari’at islam, dan di
jatuhi hukuman bunuh bil azhalim.
·
Khalifahsebelum
Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ketujuh dari masa kekhalifahannya Usmanr.a dianggap telah menyeleweng,
|
2
|
Aliran murjiah
|
695 M
|
· Hasan Bin Muhammad Bin Ali Bin AbiThalib
· Abu Hanifah
|
·
Iman Hanya membenarkan
(pengakuan) di dalam Hati
·
Orang
islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadt.
·
Hukum terhadap perbuatanmanusia
di tangguhkan hingga harikiamat
|
3
|
AliranQadariyah
|
689 M
|
· Ma’bad Al-Juhani
· Ghailan al Dimasyqi
|
·
Orang
yang berdosa besar itu bukanlah kafir, dan bukanlah mukmin, tapi fasik dan orang fasik itu masuk neraka secarakekal.
·
Allah
SWT. Tidak menciptakan amal perbuatan manusia, melainkan manusialah yang menciptakannya dan karena itulah maka manusia akan menerima pembalasan baik (surga) atas segala amal baiknya, dan menerima balasan buruk
(siksaNeraka) atas segala amal perbuatannya yang salah dan dosa karenai tu pula, maka Allah berhak disebut adil
·
Akal manusia mampu mengetahui mana yang
baik dan mana yang buruk, walaupun Allah tidak menurunkan agama.
Sebab, katanya segala sesuatu ada yang memiliki sifat yang menyebabkan baik atau buruk.
|
4
|
Aliran Jabariyah
|
70H
|
· Al-Ja’ad Bin Dirham
· Jahm Bin Shafwan
|
·
Allah-lah
yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu
·
Manusia tidak bias berbuat lain
dariapa yang telah di lakukannya. Allah SWT, telah mentakdirkan ats dirinya segala amal perbuatan
yang mesti di kerjakannya, dan segala perbuatan itu adalah ciptaan allah, sama seperti apa yang
diaciptakan pada benda-benda yang tidakbernyawa
·
Manusia tetap mendapat pahala atau siksa karena perbuatan baik atau jahat yang
dilakukannya. Paham bahwa perbuatan yang dilakukan manusia adalah sebenarnya perbuatan tuhan tidak menafikan adanya pahala dan siksa.
|
5
|
Aliran Mu’tailah
|
120 H
|
· Washil bin Atha’
· Abu Huzail al-Allaf
· Al Nazzam
Al-Jubba’i
|
·
al
Tauhid (keesaan Allah)
·
al ‘Adl
(keadlilantuhan)
·
al
Wa’dwa al wa’id (janjidanancaman)
·
al Manzilah bainal
Manzilatain (posisi diantara posisi)
·
amar
maruf dan Nahi mungkar
|
6
|
AliranSyiah
|
PemerintahanUsman
bin affan
|
· Abu Dzar al Ghiffari,
· Miqad bin
|
·
al
Tauhid
·
al ‘adl
·
al
Nubuwwah
·
al
imamah
·
al ma’ad
|
AliranSalafiyah
|
13 M
|
· Ahmad bin Hambal.
· IbnuTaimiyah
· Imam Muhammad bin Abdul Wahab
· Jamaluddin al Afgani,
· Muhammad Abduh
|
Salafiyah baru al
afganiiniterdiridari 3 komponen pokok yakni :
· Keyakinan bahwa kemajuan
dan kejayaan umat Islam hanya mungkin di wujudkan jika mereka kembalike pada ajaran
Islam yang masihmurnidankembalipadaajaran Islam yang masih murni, dan meneladani
pokok hidup sahabat Nabi. Komponen pertama ini merupakan satu unsur yang di
miliki oleh salfiyahsebelumnya.
·
Perlwanan terhadap kolonialisme danmominasi barat, baikpolitik,
ekonomi, maupun kebudayaan.
|
|
8
|
AhlussunahWal-
Jamaah
|
856 M
|
· Abu al hasan al Asy’ari
· Abu Mansur al Maturidi
|
Pokok-pokokpemikirannya Abu al hasan al Asy’ari :
·
Sifat-sifat Tuhan.
Menurutnya, Tuhan memiliki sifat sebagaiman di sebut di dalam Alqur’an
·
al-Quran
adalah qadim dan bukan makhluk diciptakan.
·
Tuhan dapat dilihat dengan mata oleh manusia di
akhirat nanti.
Perbuatan manusia di ciptakan tuhan, bukan di ciptakanoleh manusiaitusendiri.
·
Tuhan tidak mempunyai kewajiban apapun untukmenentukan tempat manusia di
akhirat. Sebab semua itu marupakan kehendak mutlak tuhan sebab tuhan maha kuasa atas segalanya
·
yang
berbuat dosa dan tidak sempat bertobat diakhir hidupnyat idaklah kafir dan tetap mukmin
|
RINGKASAN 7
Aliran
Keagamaaan
|
Tahun
Muncul
|
Tokoh
|
Doktrin
|
Khawarij
|
Sekte pengikut
Ali Bin Abi Thalib yang telah keluar meninggalkan barisan Ali pasca perang
siffin serta tidak menerima keputusan Tahkim 37 H
|
‘Abd Al – Karim
Bin ‘Ajrad
|
1. Khalifah atau
Imam dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam.
2. Khalifah
tidak harus dari keturunan Nabi
Muhammad Saw. atau bangsa Arab
3. Khalifah
sebelum Ali dianggap sah tetapi separuh dari pemerintahan Ustman bin Affan
dianggap telah menyeleweng.
4. Khalifah yang
tidak adil haruslah dibunuh.
|
Syiah
|
Lahirnya syiah
karena ketidak setujuan atas kekhalifahan Abu Bakar sebagai pengganti
Rasulullah SAW dan berpendirian bahwa yang berhak menjadi khalifah adalah
Sayyidina Ali.
|
Abdullah Bin
Saba’al Yahuud
|
1.Ahl Bait (
Keluarga/ kerabat dekat Rasulullah SAW)
2.Al Bada' ( Hak
prioritas Allah SWT memberi keputusan yang baru untuk menghapus keputusan
yang lama
4.Asyura ( Hari
ke 10 memperingati Imam Husein Bin Ali dan kekuranga nya
5.Mahdawiyyah (
Keyakinan datangnya imam yang menyelamatkan manusia
6.Taqiyah
(Menyembunyikan ajarannya untuk menyelamatkan diri)
7.Marja'iyah
8.Imamah
|
Murji’ah
|
Aliran Mur’jiah
lahir pada permulaan abad ke 1 hijriah.
|
|
1. Menunda
hukuman atas Ali, Mu’awiyah, Amr bin Ash dan Abu Musa Al – Asy’ari yang
terlibat dalam peristiwa Tahkim dan menyerahkannya kepada Allah Swt. di
akhirat kelak.
2. Menyerahkan
keputusan pelaku dosa besar kepada Allah Swt.
3. Meletakan
arti pentingnya Iman daripada Amal
4. Memberikan
penghargaan kepada Muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan
rahmat Allah Swt.
|
Asy’ariyah
|
300 H
|
Abu Hasan al
Asy’ari
|
1.Mengedepankan
akal (rasional) diatas tekstual nash dalam memahami Al – Qur’an dan Hadits.
2. Kebebasan
dalam berkehendak
3. Mengakui
sifat Tuhan
|
Jabbariyah
|
Pada Abad ke 2H/ 8M
|
Ja’ad bin Durham
|
1.Surga dan
neraka tidak kekal
2. Kalam Tuhan
adalah makhluk
3. Iman adalah ma’rifat atau membenarkan dalam hati
|
Qodariyah
|
Tahun 70 H/689
M.
|
Ma’bad al-Juhani
dan Ghilan ad-Dimasyqi
|
1. orang yang
berdosa besar besar itu bukanlah kafir dan bukan mukmin, tetapi fasik dan
orang fasik itu masuk neraka secara kekal.
2. Allah SWT
tidak menciptakan amal manusia tetapi manusia sendiri yang menciptakan
amalnya dan akan menerima balasan sesuai amalnya.
3. kaum
Qadariyah mengatakan bahwa Allah SWT itu Maha Esa atau satu dalam arti bahwa
Allah SWT tidak memiliki sifat-sifat azali seperti al-ilm, al-hayat,
mendengar, dan melihat yang bukan dengan dzat-Nya sendiri.
4. meyakini
bahwa akal manusia mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.
|
Mu’tazilah
|
Abad ke 1
|
Wasil Bin Atha
|
1. Tauhid,
menyakini sifat Allah dan zat – Nya itu sendiri, Al – Qur’an adalah makhluk
dan Allah di alam Akhirat tidak akan pernah terlihat.
2. Keadilan-Nya.
Aliran Mu’tazilah berpendapat bahwa
Allah Swt, akan memberikan imbalan sesuai perbuatannya.
3. Janji dan
Ancaman Allah yang tidak pernah bohong.
4.Mukmin yang
berdosa besar statusnya berada diantara mukmin dan kafir.
5. Amar Ma’ruf
|
Inkarussunah
|
Inkarussunah
lahir pada abad ke 2 H/7M kemudian menetas kembali di India pada abad ke 19
M/13 H.
|
Taufiq Shidqi
|
1. Tidak percaya
kepada semua hadits Rasulullah
2. Dasar hukum
Islam hanya Al-Qur’an saja
3. Syahadat
mereka Isyhadu bi anna muslimin
4. Shalat mereka
bermacam – macam atau hanya sekedar ingat saja
5. Haji boleh
dilakukan pada 4 bulan haram yaitu Muharram, Rajab, Zulqoidah dan Zulhijjah
6. Orang yang
meninggal dunia tidak di shalati karena tidak ada perintah dalam Al- Qur.an
7. Puasa wajib
hanya bagi orang yang melihat bulan saja.
|
---