Ruang Lingkup dan Tujuan Umum Penelitian
Ruang Lingkup dan Tujuan Umum Penelitian
Definisi Penelitian merupakan proses mengumpulkan dan
menganalisis data atau informasi secara sistematis sehingga
menghasilkan kesimpulan yang sah. Langkah dengan menggunakan metode ilmiah tersebut secara
tipikal dapat dirinci sebagai berikut:
- Mengenali dan menentukan masalah yang akan diteliti
- Mengkaji teori yang sudah ada yang relevan dengan masalah yang hendak diteliti
- Mengajukan hipotesis atau pertanyaan penelitian
- Membuat desain penelitian untuk menguji hipotesis tersebut
- Mengumpulkan data dengan menggunakan prosedur yang mengacu pada desain penelitian
- Menganalisis data
- Menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan
Hasil Penelitian sebagai
Pengetahuan Ilmiah
Suatu produk penelitian (dalam hal ini pengetahuan) yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah paling tidak mempunyai beberapa
karakteristik antara lain:
- objektif
- bahasa jelas
- dapat diverifikasi
- empirik.
Bagi orang awam, pengertian objektif dianggap lawan dari subjektif, tidak bias, dan terbuka terhadap kritik. Jika Anda membaca buku teks metodologi penelitian, tak terkecuali penelitian pendidikan, maka pengertian metode ilmiah selalu ditempatkan pada bagian awal buku-buku tersebut. Hal ini dapat dimengerti karena jika para peneliti tidak dapat membedakan antara pendekatan ilmiah dan non-ilmiah maka akibatnya sungguh fatal. Hasil jerih payah penelitian tidak sah karena tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Irawan (1977) membedakan pendekatan ilmiah dan non-ilmiah berdasarkan masalah yang dirumuskan, jawaban yang diberikan, proses pengumpulan dan analisis data serta penyimpulan hasil, dan pemanfaatan hasil.
Ruang lingkup bisa diartikan secara lebih khusus pada materi atau hal tertentu. Dalam sebuah penelitian ruang lingkup bisa berarti pembatasan variable yang digunakan, berapa banyak subjek yang akan diteliti, luas lokasi penelitian, materi yang dikaji, dan sebagainya. Contohnya Ruang Lingkup Penelitian
Pendidikan diantaranya Disiplin ilmu : psikologi, sosiologi, antropologi, politik, dan ekonomi.
Pengkajian konsep : intelegensia, pengembangan SDM , diffusi, dan
inovasi, otoritas, efektifitas biaya, konsep diri, dan budaya dalam
praktik pendidikan di lapangan.
Pendekatan : behavioristik, observasi-partisipatif Penggunaaan
berbagai konsep dan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu
memperkaya khasanah penelitian pendidikan.
Keterbatasan Penelitian
Pendidikan diantaraya Masalah etika, fokus utama penelitian di bidang pendidikan adalah
manusia, yang memiliki moral, etika, dan hak-hak sebagai individu
yang harus dihormati. Masalah kelembagaan, pendidikan merupakan lembaga
kemasyarakatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian tidak
boleh mengintervensi pendidikan. Kompleksitas masalah, manusia yang terlibat dalam pendidikan (guru,
peserta didik, orangtua, tenaga administrasi) merupakan organisme
yang kompleks.
Masalah metodologis, dalam penelitian kuantitatif bidang pendidikan,
peneliti menghadapi masalah pengukuran karakteristik manusia yang
kompleks.
Tujuan Penelitian
Dimana kita ketahui bersama, bahwa tidak mungkin seorang peneliti susah-susah untuk melakukan penelitian, jika kemudian hasil penelitiannya itu tidak bermanfaat sama sekali. Maka penting kiranya kita memahami terlebih dahulu tujuan penelitian.
Tujuan penelitian oleh statiskian dibagi dalam tiga jenis tujuan penelitian. Yaitu antara lai:
- Tujuan Penelitian Secara Umum, bertujuan untuk:
- Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru
- Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada
- Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada
- Tujuan Penelitian Secara Teoritis
Secara teoritis, tujuan penelitian merupakan usaha yang dilakukan untuk mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari jenis penelitian seperti ini tidak dapat dimanfaatkan secara langsung atau secara praktis. Sehingga nama lain dari penelitian seperti ini disebut sebagai basic research. Tujuan Penelitian Secara Praktis
Sedangkan secara praktis, tujuan penelitian ini ialah mencari serta menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.
Menurut para ahli, selain tujuan praktis diatas, masih ada beberapa tujuan penelitian praktis lainnya yaitu antara lain di bawah ini:
Tujuan Eksploratif. Tujuan eksploratif artinya ialah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum ada sebelumnya. Misalnya adalah penelitian yang pada akhirnya menemukan teori baru bahwa ekstrak mangga dapat menurunkan kadar kolesterol. Dimana sebelumnya belum pernah ada teori dari penelitian yang menyatakan hal tersebut.
Tujuan verifikatif merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menguji atau membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya penelitian yang membuktikan apakah benar mentimun dapat menurunkan tekanan darah manusia. Dimana sebelumnya telah ada teori dari penelitian yang menyatakan hal tersebut.Tujuan Pengembangan, Yang terakhir adalah tujuan pengembangan, yang artinya adalah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan mengembangkan atau menggali lebih dalam lagi dari pengetahuan atau penelitian yang sudah ada sebelumnya. Misalnya tentang penelitian mentimun yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Teori tentang hal tersebut sudah ada. Namun disini peneliti mengembangkan lagi penelitian yang bertujuan untuk menilai seberapa besar atau efektifkah mentimun tersebut dapat menurunkan tekanan darah manusia pada berbagai kelompok umur.