Pendekatan dalam penelitian
Pengertian pendekatan penelitian menurut para ahli sebagai berikut:
- Deirdre D. Johnston and Scott W. Vanderstoe. Menurut Deirdre D. Johnston dan Scott W. Vanderstoep, pendekatan merupakan desain prosedur dan rencana yang dimulai dari tahap hipotesis yang berlanjut pada penghimpunan data, analisis dan kesimpulan. Sejatinya pendekatan penelitian telah diklasifikasikan menjadi dua yakni pendekatan analisis dan penghimpunan data. Pendekatan data dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang menciptakan gambaran kejadian yang diteliti secara deskriptif dan naratif. Sementara pendekatan kuantitatif merupakan pengukuran secara numerik berdasarkan kejadian yang sedang diteliti.
- Nazir (2014, hlm. 26) Sementara menurut Nazir pendekatan penelitian merupakan sebuah metode penelitian ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
- Hamid Darmadi (2014, hlm 153) Menurut Hamid Darmadi, pendekatan penelitian merupakan metode atau cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu.
- Arikunto Menurut Arikunto (2019, hlm. 136) metode penelitian adalah cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
- Sukandarrumidi menjelaskan pendekatan penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan (Sukandarrumidi, 2012, hlm. 111).
Jenis Pendekatan Penelitian
Terdapat beberapa jenis pendekatan penelitian, diantaranya adalah pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan Secara umum ada tiga pendekatan penelitian yang umum digunakan terutama dalam penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Ketiga pendekatan penelitian itu terdiri dari, metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif, dan metode penelitian kombinasi (mixed methods).
- Pendekatan Metode Kualitatif.
Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis ), yakni mengkaji masalah secara kasus per kasus karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari pendekatan penelitian kualitatif ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif. Dikutip dari laman ranah research, menurut Creswell dalam Sugiyono (2012), pendekatan penelitian kualitatif dibagi menjadi lima macam yaitu phenomenological research, grounded theory, ethnography, case study dan narrative research. Berikut penjelasannya:- Phenomenological research, Phenomenological research merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya.
- Grounded theory, Grounded theory adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, yang mana peneliti bisa menarik generalisasi apa yang diamati/dianalisis secara induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti.
- Ethnography, Ethnography merupakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.
- Case studies, Case studies merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan pengumpulan data secara mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan.
- Narrative research, Narrative research merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk mendapatkan data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya. Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif kronologis.
2. Pendekatan Metode Kuantitatif
Pendekatan penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan. Secara umum metode kuantitatif terdiri atas metode survei dan metode eksperimen.
- Metode Survei, Metode penelitian survei ialah salah satu pendekatan penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau kuesioner) dan hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan.
- Metode Eksperimen, Pendekatan penelitian selanjutnya adalah menggunakan eksperimen. Pendekatan penelitian ini digunakan digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain variabel treatment) yang mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Penelitian eksperimen sering dilakukan di laboratorium.
3. Pendekatan Metode Campuran
Menurut Johnson (2007), Metode Campuran atau Mixed Methods adalah jenis penelitian di mana peneliti menggabungkan unsur-unsur pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode campuran berfokus pada pengumpulan, analisis, dan pencampuran data kuantitatif dan kualitatif dalam satu studi atau serangkaian studi.
3. pendekatan Campuran, Premis dasar penggunaan metode campuran adalah bahwa menggabungkan lebih dari satu jenis sumber data memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang masalah penelitian daripada pendekatan tunggal atau mono-metode.
Menurut Creswell dan Plano Clark setidaknya ada enam potensi keuntungan untuk mengintegrasikan sejumlah pendekatan secara metodologis, yakni:
- Kekuatan dari satu pendekatan mengimbangi kelemahan pendekatan yang lain.
- Jika digunakan dengan benar, metode campuran dapat memberikan lebih banyak bukti yang komprehensif dan meyakinkan.
- Metode campuran dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian tertentu meskipun pendekatan metode tunggal tidak dapat.
- Metode campuran dapat mendorong kolaborasi antar disiplin ilmu.
- Metode campuran mendorong penggunaan berbagai pandangan / paradigma dalam dunia penelitian.
- Metode campuran “praktis” karena memungkinkan penggunaan berbagai teknik dan pendekatan yang paling baik dalam menjawab pertanyaan penelitian.
- Tujuan umum metode campuran adalah menggabungkan komponen penelitian kualitatif dan kuantitatif guna memperluas dan memperkuat kesimpulan penelitian.