ALIRAN-ALIRAN KEAGAMAAN DALAM ILMU KALAM

Oleh: Muhammad Rifai

ALIRAN-ALIRAN KEAGAMAAN
DALAM ILMU KALAM

ALIRAN	PEMIKIRAN	TOKOH
SYIAH	-Ajaran tentang Ahlubait - Ajaran tentang Al-Bada -Ajaran tentang Asyura - Ajaran tentang Imamah - Ajaran tentang Ishmah - Ajaran tentang Mahdawiyah - Ajaran tentang Marjaiyah	-Nashr bin Muhazim -Ahmad bin Muhammad bin Isa al-Asy’ari -Ahmad bin Abi Abdillah al-Barki -Ibn’Aqil al-Ummani -Muhammad bin Hamam al-Iskafi
KHAWARIJ	- Kaum muslimin yang melakukan dosa besar adalah kafir - Kaum muslimin yang terlibat dalam perang Jamal dan termasuk yang menerima dan membenarkan peristiwa arbitrase maka dihukumi kafir - Khalifah harus dipilih rakyat serta tidak harus dari keturunan Nabi Muhammad Saw dan tidak mesti keturunan Quraisy, jadi seorang muslim dari golongan manapun bias asalkan mampu memimpin denagan benar	-Urwah bin Hudair -Mustarid bin Sa’ad -Hausarah Al-Asadi -Quraib bin Maruah -Nafi’bin Al-Azraq -Abdullah bin Basyir -Abu Bakr Al-Baghdadi
MURJIAH	-Orang Islam yang percaya pada tuhan dan kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidaklah menjadi kafir, karena kufur dan Iman letaknya dihati -menurut murjiah ekstrem ini, iman adalah mengetahui tuhan dan kufur tidak tahu pada tuhan, sejalan dengan itu shalat bukanlah ibadat bagi mereka, karena yang disebut ibadat adalah iman kepadanya dalam arti mengenal tuhan.	-Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib -Imam Abu Hanifah -Abu Yusuf
ASYARIRAH	- Tuhan dan sifat-sifatnya -Kebebasan dalam berkehendak -Akal dan Wahyu dan Kriteria baik dan buruk	- Al-Baqillani -Al-Juwaini -Al-Ghazali
MATURIDIYAH	-Orang Mukmin yang melakukan dosa besar tetap Mukmin -Janji dan ancaman tuhan tidak boleh tidak mesti berlaku kelak	-Imam Abu Hanifah -Abu Mansur Muhammad Ibn Mahmud al-Maturudi -Al-Bazdawi
JABARIYAH	-Manusia mengerjakan perbuatan dalam keadaan terpaksa -Kalam tuhan adalah makhluk -Tuhan tidak dapat dilihat di akhirat -Surga Neraka tidak kekal	-Al-Ja’ad bin Dirham -Jahm bin Sofwan -Adh-Dhirar -Husain bin Muhammad al-Najjar
QADARIYAH	-Manusia memiliki kebebasan untuk menentukan tindakannya sendiri -Dalam memahami takdir aliran Qadariyah terlalu Liberal -Aliran Qadariyah mengukur keadilan Allah dengan barometer keadilan manusia -Paham ini tidak percaya jika bada takdir dari Allah	-Ma’bad al-Jauhani -Ghailan al-Dimasyqi
MUKTAZILAH	-Kekuasaan Kepala Negara tidak terbatas Waktunya -Akal yang menentukan perlu tidaknya dibentuk negara	-Wasil bin Ata’ -Abu Huzail al-allaf -An-Nazzam -Al-Jubba’i