ALIRAN_ALIRAN KEAGAMAAN DAN DOKTRINNYA

Oleh: Salsabila Setya Ineagistari


ALIRAN_ALIRAN KEAGAMAAN DAN DOKTRINNYA
 
No.
Nama Aliran
Tahun Muncul
Tokoh
Doktrin
1.
Khawarij
Abad ke-1 H         ( abad ke-8 M)
1.Nafi’ bin Azraq al-Hanafi
2.Abdullah bin Ibad at- Tamimi
3.Abdullah bin Shaffar as-sa’id
4.Abu Thalut al- Bakri
5.Abu Fudaik Abdullah bin Tsaur Al-Qaisi
6. Athiyah bin Al-Aswad Al-Yanuri
1. Khalifah/ imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat islam dan tidak harus keturunan dari Arab yang bersikap adil dalam menjalankan syariat Islam
2. Seseorang yang berdosa besar tidak disebut muslim dan harus dibunuh
3. Setiap muslim harus bergabung dengan golongan mereka
4. Seseorang harus menghindari pemimpin yang menyimpang
5. Adanya Wa’ad dan Wa’id ( orang yang baik masuk surge dan orang yang jahat masuk neraka
6. Amar ma’ruf nahi mungkar
7. Memalingkan ayat – ayat Al-Qur’an yang mutasyabihat
8. Al-Qur’an adalah makhluk
9. Menerima Al-Qur’an sebagai salah satu sumber diantara sumber-sumber hukum Islam lainnya.
2.
Murji’ah
Muncul di Damaskus pada akhir abad pertama Hijriah
Gailan ad-Dimasyqi
Doktrin Teologi :
1.Penanggulangan keputusan terhadap Ali dan Muawiyah hingga Allah memutuskannya kelak di Akhirat
2. Penanggulangan Ali untuk menduduki ranking ke-4 dari peringkat KhulafaurRasyidin
3. Pemberian harapan terhadap orang muslim yang berdosa besar untuk Mendapat ampunan dan rahmat dari Allah
Doktrin Pokok :
1.Iman adalah percaya kepada Allah dan Rasul-Nya saja, sedangkan perbuatan tidak merupakan suatu keharusan bagi adanya iman
2.Dasar keselamatan adalah iman semata
3.
Syiah
658 M
1. Abdullah bin Saba’
2. Salman al-Farisi
3. Abu dzar al-Ghifari
4. Jabir bin Abdullah
5. Al-Miqdad bin Aswad
6. Ubai bin Ka’ab
7. Khuzaimah bin Tsabit
8. Zaid bin Ali Zainul Abidin
1. Ahl Bait (Keluarga/kerabat dekat)
2. Al-Bada ( Tampak/ keyakinan)
3. Asyura ( Sepuluh)
4. Mahdawiyyah (Keyakinan)
5. Taqiyah (Takut)
6. Marja’iyah ( Tempat kembalinya sesuatu)
7. Imamah ( Kepemimpinan)
4.
Jabariyah
Abad ke-2 H / ke-8 M
1. Jahm bin Sufyan
2. Ja’ad bin Dirham
3. Al-Husain bin Muhammad an-Najjar
4. Ad-Dirar bin Amr
A. Jabariyah Ekstrem
1. Manusia tidak mampu berbuat apa-apa
2. Surga dan neraka tidak kekal
3. Iman adalah makrifat atau membenarkan dengan hati
5. Kalam Tuhan adalah makhluk
B. Jabariyah Moderat
(Pendapat an-Najjar)
1. Tuhan menciptakan segala perbuatan manusia
2. Tuhan tidak dapat dilihat di Akhirat
(Pendapat ad-Dirar)
1.   Perbuatan manusia ditimbulkan oleh Tuhan dan manusia
2.   Tuhan dapat dilihat diakhirat kelak melalui indra ke-enam
3.   Hujjah yang dapat diterima setelah Nabi adalah ijtihad
4.   Hadits ahad tidak dapat dijadikan sumber dalam menetapkan hukum
5.
Qadariyah
70 H di Irak
1. Ma’bad al-Jauhani
2. Ghailan ad-Dimasyqi

1. Manusia berkuasa atas perbuatan-perbuatannya
2. Segala tingkah laku manusia dilakukan atas kehendaknya sendiri
3. Takdir adalah ketentuan Allah yang diciptakan bagi alam semesta beserta seluruh isinya
4. Manusia memiliki takdir yang tidak dapat diubah
6.
Mu’tazilah
Abad ke-2 H di Kota Basrah (Irak)
1. Washil bin Atha’
2. Bisyr al-Maris
3. Ibrahim bin Sayyar an-Nasam
4. Abul Hudzail al-Allaf
5. Ahmad bin Abu Daud
6. Amru bin Bahr al-Jahiz
Pada perkembangan Mu’tazilah muncul tokoh :
1.Abu Ali Muhammad bin Abdul Wahhab
2.Abu Qosim Abdullah al-Ka’bi
3.Abu Hasyim Abdussalam bin Abu Ali al-Jabbai
1. Tauhid (Keesaan Tuhan)
2. Al-‘Adl (Keadilan Tuhan)
3. Al-Wad’u Wal Wa’id ( Janji dan Ancaman Allah)
4. Al-Manzilah Baina Al-Manzilatain ( Tempat diantara Dua Tempat)
5. Al-Amru bil Ma’ruf wa an-Nahyu ‘an al-Munkar
7.
Asy’ariyah
300 H
1. Abu Hasan Al-Asy’ari
2. Al-Baqillani
3. Al-Juwaini
4. Al-Gazali
5. As-Sanusi
1. Tuhan mempunyai sifat
2. Manusia tidak berkuasa menciptakan sesuatu, tetapi berkuasa untuk memperoleh sesuatu
3. Tuhan dapat dilihat nanti di Akhirat
4. Baik dan Buruk berdasarkan wahyu
8.
Maturidiyah
Aliran Maturidiyah lahir di Samarkand pada pertengahan kedua abad ke-9 M
1.Abu Mansur Muhammad Ibnu Mahmud al-Maturidi
2. Abu al-Yusr Muhammad al-Bazdawi
1. Akal dan Wahyu. Orang yang tidak mau menggunakan akal untuk mengetahui ilmu pengetahuan berarti tidak taat kepada Allah
2. Penentu baik dan buruk sesuatu terletak pada diri sendiri
3. Perbuatan manusia adalah ciptaan Allah
4. Kehendak Tuhan tidak sewenang-wenang
5. Sifat-sifat Tuhan itu Mulzamah (ada bersama zat) tanpa terpisah
6. Tuhan dapat dilihat di Akhirat dengan mata



logoblog
Previous
« Prev Post