ALIRAN KEAGAMAAN DARI ABAD KE ABAD

Oleh: Nuzulul Takhziatun



ALIRAN KEAGAMAAN DARI ABAD KE ABAD


NAMA ALIRAN
TAHUN MUNCUL
PENDIRI
DOKTRIN-DOKTRIN
Mur’jiah
Akhir abad ke-1
Hasan bin Bilal Al-Muanami
Menangguhkan hukuman bagi orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Tahkim kepada Allah SWT di akhirat kelak; Meletakkan pentingnya imal dari pada amal; Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh rahmat dari Allah SWT.
Syi’ah
658 M
Abdullah bin Saba’Al-Yahuud, Jalaludin Rakhmat, Haidar Bagir, Hadad Alwi, Nashr bin Muzahim
Menggunakan Ahlul Bait yang hanya bisa menjadi khalifah setelah Rasulullah SAW dan menolak hadist yang tidak bersanad kepada  Ahlul Bait seperti Abu Hurairah, A’isyah, Umar dll; Asyura atau tradisi memperingati kematian Sayyidina Husein pada masa Khalifah Yazid bin Mu’awiyah di Karbala; Al Bada yakni keyakinan bahwa Allah SWT bisa merubah keputusan lama dengan keputusan baru.
Khawarij
Abad ke-7
Abdullah bin Wahab Al-Rasyidi, Urwah bin Hudair, Mustarid bin Sa’ad, Hausarah Al-Asadi
Bahwasannya ketiga Khulafaur Rasyidin adalah benar, akan tetapi Ustman dianggap telah menyeleweng diakhir masa pemerintahannya; Sayyidina Ali, Amr bin Ash, Mu’awiyah bin Abu Sufyan dan Abu Musa Al-Asy’ari yang terlibat dalam peristiwa Tahkim dianggap kafir; Muslim yang melakukan dosa besar dihukumi kafir.
Asy’ariyah
300 H
Al-Baqillany, Al-Juwainy, Al-Ghazali
Tuhan dan sifat-sifatnya, bebas berkehendak, qodimnya Al-Qur’an, melihat Allah, keadilan, akal dan wahyu.
Maturidiyah
4 H
Abu Mansur Al-Maturidi
Akal dan wahyu, perbuatan manusia, sifat Tuhan, kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan, melihat Tuhan, kalam Tuhan, pengutusan Rasul, murtakib Al-Kabir.
Mu’tazilah
Abad ke-1
Wasil bin Atha, Abu Huzail Al-Allaf, Al-Jubba’i, An-Nazm
Tauhid, al-adhlu, al-waidu, al-manzila baina al-manzilataini, amar ma’ruf nahi munkar.
Qadariyah
70 H / 689 M
Ma’bal Al-Juhni  Al-Bisri & Ja’da bin Dirham & Ghailan Al-Dimasyqi
Segala tingkat laku manusia dilakukan atas kehendaknya sendiri, takdir manusia tidak bisa diubah, Tuhan tidak akan merubah keadaan mereka.
Jabariyah
660 – 750 M
Jahm bin Shafwan
Surga dan neraka tidak kekal, kalam Tuhan adalah makhluk, Tuhan tidak dapat dilihat di akhirat.
Ahlul Sunnah Wal Jama’ah
137 – 159 H / 754 – 775 M
Abu Al-Hasan bin Isma’il Al-Asy’ari
Iman, islam, ihsan




logoblog
Previous
« Prev Post