RINGKASAN DOKTRIN DAN ALIRAN ILMU KALAM

Oleh: Choirudin Abdullah, Rika Via Amalia dan Fahri





RINGKASAN DOKTRIN DAN ALIRAN ILMU KALAM


RINGKASAN 1

NO
NAMA ALIRAN
KEMUNCULAN
PENGERTIAN
TOKOH
DOKTRIN
1
Khawarij
Setelah peristiwa Tahkim (37 H/648M)
Sekte/kelompok pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalkan barisan karena ketidaksepakatan terhadap keputusan Ali yang menerima abitrase (tahkim).
1. ‘Abd al-Karim bin ‘Ajrad.
2.Nafi’bin Al- Azraq bin Qois Al-Hanafi,
3.Ziad ibn Al-Ashfar,
4.Najdah bin Amir Al- Hanafi,
5.Abdullah bin Ibadh.
1.Pemerintahan yang bersifat demokratis.
2.Khalifah tidak harus dari keturunan Arab tetapi harus keturunan Quraisy.
3.Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah sah, tetapi setelah peristiwa arbitase dianggap telah menyeleweng dari ajaran mereka.
 4.Muawiyah dan Amr bin Ash, juga Abu Musa al-Asy'ari dianggap menyeleweng dan telah menjadi Kafir.
5.Pasukan Perang Jamal yang menyerang Ali juga kafir.
6.Orang yang melakukan dosa baik kecil maupun besar, dihukumi sebagai oarang kafir.
7.Adanya wa'd dan wa'id (orang baik masuk surga, orang jahat masuk neraka).
8.berpegang kepada dhahirnya lafadz dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an.
9.Amar ma'ruf nahi munkar.
10.Menta'wil ayat-ayat al-Qur'an yang mustasyabihat.
11. Manusia bebas memutuskan perbuatannya, bukan Tuhan.
2
Murjiah
 Tahun 695H
Kelompok yang mengesampingkan atau memisahkan amal dari keimanan, sehingga menurut mereka suatu kemaksiatan itu tidak mengurangi keimanan seseorang.
1.Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib,
2.Abu Hanifah,
3.Abu Yusuf.
Doktrin irja atau arj`a :
1.sikap politik netral atau nonblok, yang hampir selalu diekspresikan dengan sikap diam.
2.Menunda hukuman atas Ali, Muawiyah, Amr bin Ash, dan Abu Musa Al Asy’`ari yang terlibat tahkim dan menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak.
3.Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang berdosa besar.
 4.Meletakkan (pentingnya) iman dari pada amal.
 5.Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.
3
Jabariyah
Embrio sejak zaman sahabat nabi dan berkembang masa Bani Umayyah)
Faham yang menyebutkan bahwa perbuatan manusia telah ditentukan dari semula oleh qadha dan qadar Tuhan.
Ekstrim/murni:
1.Ja’ad bin Dirham,
2.Jahm bin Safwan.
Moderat :
1.An-Najar,
2. Adh-Dhirar.
1.Manusia tidak mampu untuk berbuat apa-apa.
2. Iman adalah ma’rifat atau membenarkan dalam hati.
3.Kalam Tuhan (Al-Qur'an) adalah Makhluk.
4. Surga dan neraka tidak kekal.
4
Qodariyah
 Pertama kali dikenalkan oleh Ma’bad Al-Juhani (seorang Tabi'i) dan berkembang masa Bani Umayyah
Suatu aliran yang percaya bahwa segala tindakan manusia tidak diintervensi oleh Tuhan.
1.Ma’bad al-Juhani,
2.Ghailan al-Dimasqi.
1. Manusia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan tindakan tanpa campur tangan Tuhan.
2. Manusia berkuasa atas perbuatan-perbuatannya, segala tingkah laku manusia dilakukan atas kehendak sendiri. 
3. Tidak pantas, manusia menerima siksaan atau tindakan salah yang di lakukan bukan atas keinginan dan kemampuan.
5
Muktazilah
700 M
Aliran muktazilah berasal dari kata i’tizal yang artiya memisahkan diri. Yang pada mulanya Washil bin Atha’ tidak sependapat dan memisahkan diri dari gurunya Hasan Al-bashri.
1.Washil bin Atha’,
 2.Abu Huzail Al Allaf,
3. ibrahim bin Sayyar An Nazzan,
4. Bisyr bin al-Mu’ramar,
5. Jahiz Amr bin Bahr.
1. At-tauhid (ke-esaan), yaitu mereka meniadakan segala sifat Allah, bahwa tidak mempunyai sifat yang berdiri diluar dzatnya.
2. Al-a’dl (keadilan), yaitu Tuhan tidak menghendaki keburukan, tidak menciptakan perbuatan manusia baik mengerjakan perintahNya maupun meninggalkan laranganNya dengan qudrah (kuasa) yang ditetapkan Tuhan pada manusia.
3. Al-wa’d wa al-wa’id (janji dan anacaman), yaitu bahwa wajib bagi Allah untuk memenuhi janjiNya bagi pelaku kebaikan agar dimasukan ke surga dan yang melakukan ancamanNya bagi pelaku dosa besar agar dimasuka ke neraka.
4. Al manzilah bain al manzilatain (posisi diantara posisi), yaitu merupakan tempat diantara surga dan neraka dari pemahaman yang mengatakan pelaku dosa besar adalah fasiq.
5. Amar ma’ruf nahi mungkar, yaitu bahwa dalam keadaan normal pelaksanaan alamru bil mar’uf wa nahyu ‘anil munkar itu cuckup dengan seruan saja, tapi dalam keadaan tertentu perlu kekerasan.
6
Syiah
Muncul setelah tahkim dan berkembang pada masa Ali bin Abi Thalib.
Kaum muslim yang dalam bidang spiritual dan keagamaannya selalu merujuk pada keturunan Nabi Muhammad SAW.,menyanjung dan memuji Sayyidina Ali secara berlebih-lebihan, karena mereka beranggapan bahwa Ali yang lebih berhak menjadi khalifah pengganti Nabi Muhammad SAW.
1.Nasr bin Muzahim bin Sayyar al-Minqari,
2.Ahmad bin Muhammad bin Isa Al-Asy’ari,
3. Ahmad bin Abi Abdillah Al-Barqi,
4.Ibrahim bin Hilal Ats-Tsaqafi,
5.Muhammad bin Hasan bin Furuh Ash-Shaffar.
1.Ahlul bait : mereka yang paling dekat dengan Nabi.
2.Al bada : Allah mampu merubah keputusan yang ditetapkan dengan keputusan baru.
3.Asy Syuru : peringatan hari ke 10 bulan muharram sebagai hari berkabung umum.
4. Al ismah : para imam mestilah ma’shum.
5.Mahdawiyah : keyakinan akan datangnya seorang imam mahdi.
6.Raj'ah : keyakinan akan dihidupkannya kembali sejumlah hamba Allah SWT yang paling saleh dan yang paling durhaka untuk membuktikan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT di muka bumi, bersamaan dengan munculnya Imam Mahdi.
7.Taqiyah : sikap berhati-hati.
8.Marja'iyah : kekuasaan atau kepemimpinan para fuqaha.
9.Imamah : harus ada pemimpin islam yg melanjutkan risalah nabi.
10.Tawassul: memohon sesuatu kepada Allah SWT dengan menyebut pribadi atau kedudukan seorang nabi, imam, atau bahkan seorang wali supaya do’anya cepat dikabulkan Allah SW.
11.Tawalli dan Tabarri. Tawalli dimaksudkan sebagai sikap keberpihakan kepada ahlu al-bait, Tabarri dimaksudkan sebagai sikap menjauhkan diri atau melepaskan diri dari musuh-musuh ahlul bait.
7
Ahlu sunnah wal Jama’ah
Muncul sebagai paham yang masih memegang teguh ajaran Nabi saw dan generasi sesudahnya ketika pada saat itu mung banyak paham-paham baru
Golongan umat Islamyang mengikuti/taat dan memegang teguh pada ajaran Allah yaitu ajaran Nabi Muhammad SAWdalam aqidah,amalan syariah, dan tasawufnya mengikuti Rasulullah dan mengikuti jejak para sahabat, tabiin, tabiin tabiit, dan generasi penerus mereka.
1.Abu Hasan Al-Asy’ari,
2.Abu Manshur al-Maturidi,
3.Imam Abu Hasan al-Basri,
4.Imam al-Ghazali,
5. Imam Junaid al-Baghdadi,
6.Imam Hanafi,
7.Imam Maliki,
8.Imam Syafii,
9. Imam Hambali.
1.Allah swt mempunyai sifat-sifat yang sempurna.
2.Beriman terhadap hal-hal yang gaib sebagaimana diterangkan dalam Nash Qur’an dan Hadits.
3.Mempercayai bahwa besok di Akhirat orang mu’min dapat melihat Allah SWT sebagaimana dalam firman-firmanNya.
4. Iman adalah ucapan dan perbuatan yang dapat bertambah dan berkurang.
5.Meyakini bahwa al-Qur’an adalah Kalamullah al-Qadim.
6.Nabi Muhammad memberi syafa’at kepada orang beriman kelak dialam akhirat.
7. Dalam persoalan dosa besar: Pelaku dosa besar yang mati dalamkeadaan tauhid, tidak abadi dalam neraka. Mereka sepenuhnya berada diatas kehendak Allah.
8.Takhalli, yaitu mengosongkan atau membersihkan diri dari sifat dan perbuatan yang tercela baik lahir maupun batin.
9.Tahalli, yaitu mengisi atau membiasakan diri dengan sifat dan perbuatan yang terpuji.
10. Tajalli, yaitu melakukan sesuatu yang tujuannya mendekatkan diri kepada Allah.
11.Sumber hukum yang dijadikan pijakan dalam ilmu fiqh sunni ada empat, yaitu: Al-Qur’an, Al-Hadits, Ijma’ dan Qiyas.


RINGKASAN 2
Nama aliran
Tahun muncul
Tokoh
Doktrin
Syiah
 Muncul pada masa ahir pemerintahan usman bin affan dan berkembang pada masa pemerintahan ali bin abi thalib
1.     nasr bin muzahim bin sayyar al minqari (120-212h)
2.     ahmad bin muhammad isa al asyari ( abad ke3 -274H)
3.     ahmad bin abdillah al barqi ahir abd ke2- 290H)
4.     ibrahim bin hilal ats-staqafi awal abad ke3-283H)
5.     Muhamad bin hasn bin furuh ash shafar  awal abad ke3-390H
1.Tauhid,
tuhan adalah esa baik esensi maupun eksistwnsinya,keesaan tuhan adalah mutlakia bereksistensi denga sendirinya tuhan adalah qadim, maksudnya tuhan bereksistensi debgan sendirinya sebelum ada ruang dan waktu
2. keadilan
 tuhan menciptakan kebaikan didalam alam semesta ini merupakan keadilan, ia tidak menghiasi mahluknya dengan ketidak adilan
3.nubuwah
setiap mahlukpun sekalipun dibekali dengan insting masih membutuhkan petunjuk, baik petunjuk dari tuhan maupun dari manusia
4.Ma’ad
Maad adalah hari ahir (kiamat) untuk menghadap pengadilan tuhan di ahirat
5. imamah
Imamah adalah institusi yang di anugrahkan tuhan untuk memberikan petunjuk manusia yang di pilih dari keturunan ibrahim dan di elegasikan kepada keturunan muhammad  sebagai nabi dan rasul yang terahir

khawarij
37H
1.     Urwah bin udair
2.     Mustarid bin sa’ad
3.     Hausarah al asadi
4.     Quraib bin maruah
5.     Nafi’ bin al azraq
6.     Abdullah bin basyir
7.     Khilafah harus dipilih oleh seluruh umat
8.     Khilafah tidak harus dari keturunan arab
9.     Setiap orang berhak menjadi khilafah asalkan sudah memenuhi syarat
10.  Memalingkan ayat ayat al quran yang tampak samar
11.  Al quran adalah mahluk
12.  Manusia berhak melakukan perbuatanya bukan tuhan
Mu’tazilah
105-110H
1.     Wasil bin atha
2.     Abu uzail al allaf
3.     Ibrahim bin sayyaran nazam
4.     Bisyr al mu’tamar
5.     Jahiz bin amr bin bahr
6.     Dalam masalah tauhid mu’tazilah tidak mengakuim adanya sifat sifat pada tuhan tetapi tuhan adalah dzat yang tunggal tanpa sifat
7.     Dalam kedilan kaum mu’tazilah berpendapat bahwa manusia dihukum allah karena ia melakukan dosa dan diberi pahala karena berbuatamal  baik
8.     Dalam janji dan ancaman kaum mu’tazilah berpendapat bahwa siapa yang durhaka akan dihukumnya dan siapa yang mengerjakn pekerjaan baik maka akan diberikan pahala  olehkarena itu orang yang berbuat durhaka tidak akan diampuni kalau dia mati dalam keadaan belum bertaubat dan akan terus masuk neraka
9.     Al manzilah bainal manzilatain maksudnya kaum mu’tazilah berkeyakinan bahwa kalau orang mukmin berbuat dosa maka ia dihukum dalam neraka tetapi nerakanya agak dingin berbeda dengan orang kafir, mereka tinggal diantara dua tempat
10.  Amar ma’ruf wa nahi munkar dalam hal ini mereka beri’ tiqad bahwa Amar ma’ruf wa nahi munkar wjib bagi setiap muslim, namunyang dimaksud dengan ma’ruf disini tidak terlepas dari sepanjang pengertian kaum mu’tazilah diatas
Maturidiah
3H
1.     Abu mansur muhammad ibnu mahmud al maturidi
1.     Akal dan wahyu
2.     Diri sendiri adalah penentu baik dan buruk
3.     Perbuatan manusia adalah ciptaan tuhan
4.     Kehendak tuhan bersifat absolut
5.     Sofat sifat tuhan itu adalah mulzamah
6.     Tuhan hanya akan dapat dilihat di ahirat nanti
7.     Pengutusan nabi adalah untuk  informasi
8.     Setiap perbuatan akan diadili

Murjiah
685H
1.     Al hasan ibn muhammmad ibn ali bin abi thalib
2.     Abu hanifah
3.     Abu yusuf dan beberapa orang ahli hadist
Aliran murjiah pada dasarnya bersumber dari gagasan irja’ atau arja’a yang diaplikasikan dalam banyak persoalan yang dihadapinya baik persoalan politik atau pesoalan teologis  di bidan politik irja di implementasikan dengan sikap  politik netral yang hampir di implementasikan dengan sikap diam . doktrin irja’ di kembangkan  murjiah ketika menghadapi persoalan persoalan saat itu  
Asy ariyah
300 H
Abu hasan al asyari
Mengakui sifat tuhan
Kekuasaaan tuhan dan perbuatan perbuatan manusia
Melihat tuhan pada hari kiamat nanti
Pelaku dosa besar (fasik)
Jabariyah
2H
1.     Jaad bindirham
2.     Jahm bin safwam 
Manusia tidak mampu berbuat apa apa
Iman adalah ma’rifat
Kalam tuhan adalah mahlik
Surga dan neraka tidak kekal

RINGKASAN 3
 
No
Nama Aliran
Tahun Muncul
Tokoh
Doktrin-doktrin
1.
Khawarij
Pada 37/648 M ketika perang
Shiffin.
-Urwah bin Hudair,
-Mustarid bin Sa’ad
-Hausarah al-Asadi
-Quraib bin Maruah
-Nafi' bin al-Azraq 
-'Abdullah bin Basyir.





-Khalifah harus dipilih bebas seluruh umat Islam
-Khalifah tidak harus berasal dari keturunan Arab
-Dapat dipilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syariat Islam. Ia dijatuhkan bahkan dibunuh apabila melakukan kedzaliman.
-Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh Ustman dianggap menyeleweng.
-Pasukan perang jamal yang melawan Ali kafir.
-Seseorang yang berdosa besar tidak lagi disebut muslim sehingga harus dibunuh dan seseorang muslim dianggap kafir apabila ia tidak mau membunuh muslim lainnya yang telah dianggap kafir.
-Setiap Muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan mereka.
-Seseorang harus menghindar dari pemimpin yang menyeleweng.
- Orang yang baik harus masuk surge dan orang yang jahat masuk ke neraka.
-Qur’an adalah makhluk.
-Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari tuhan.

2.
Syiah







Tahun 37 H
-Jalaludin Rakhmat,
-Haidar Bagir,
- Haddad Alwi,
-Nashr bin Muzahim, -Ahmad bin Muhammad bin Isa Al-Asy’ar
-Ahl Bait.
-Al-Bada
-As-Syura
-Mahdawiyyah
-Taqiyah
-Marja'iyah
-Imamah

3
Jabbariyah
70 H
-Al-Ja’ad bin Dirham,
-Jahm bin Sofwan
-Adh-Dhirar
-Husain bin Muhammad
 al-Najjar.




-Manusia mengerjakan perbuatan dalam keadaan terpaksa
-Kalam Tuhan adalah makhluk
-Tuhan tidak dapat dilihat di akhirat
-Surga Neraka tidak kekal.





4
Qaddariyah
70 H/ 689 H
-Ma’bad al-Jauhani dan Ghailan al-Dimasyqi.


-Manusia memiliki kebebasan untuk menentukan tindakannya sendiri
-Dalam memahami takdir aliran Qadariyah terlalu Liberal
-Aliran Qadariyah mengukur keadilan Allah dengan barometer keadilan manusia
-Paham ini tidak percaya jika ada takdir dari Allah
5
Mu'tazillah
Abad ke 2 H,
Tahun 105-110H
Di Kota Basrah
(Iraq).
-Wasil bin Ata’
-Abu Huzail al-allaf
-An-Nazzam
-Al-Jubba’i



-Kekuasaan Kepala Negara tidak terbatas Waktunya
-Akal yang menetukan perlu tidaknya dibentu negara
6
Asyariyah
Sekitar tahun
300 H
-Al-Baqillany
-Al-Juwainy
-Al-Ghazali.
-Al-Sanusy

-Tuhan dan Sifat-sifatnya
- Kebebasan dalam berkehendak
-Akal dan Wahyu dan Kriteria baik dan buruk
-Melihat Allah
-Keadilan
-Kedudukan orang berdosa

7
Maturidiyyah

-Abu al-yusr Muhammad
Al-bazdawi
-Al-Bayadi
-Orang Mukmin melakukan dosa besar tetap Mukmin
-Janji dan ancaman tuhan tidak boleh tidak mesti berlaku kelak
-Akal dan Wahyu
-Perbuatan manusia
-Kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan
-Sifat tuhan
-Melihat Tuhan

8
Murjiah
Pada abad 1 H
-Abu Hasan ash-Shalihi
-Yunus bin an-Namiri
-Ubaid al- Muktaib
-Ghailan ad-Dimasyq
-Bisyar al-Marisi
-Muhammad bin Karram
-Menunda Hukuman atas Ali bin Abi Thalib r.a.
-Menyerahkan keputusan kepada Allah swt atas orang muslim yang berdosa besar
-Meletakkan pentingnya iman dari amal
-Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah Swt.


9
Ahlus



logoblog
Previous
« Prev Post