METODE PEMBELAJARAN: SORT CARD, ASSESMENT SEARCH DAN PLANTED QUESTIONS

Oleh: Ahmad Pakih, M. Aziz Mubarok, Umi Ufna Fulani Yahya
Institute Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta


Metode Sort Card
oleh:
Ahmad Pakih

Pengertian Metode Sort Card

Metode Card Sort merupakan metode yang menciptakan kondisi pembelajaran yang bersifat kerjasama, saling menolong dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan lewat permainan kartu. Menurut Hisyam Zaini, dalam bukunya Strategi Pembelajaran Aktif, metode card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengerjakan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang objek atau mereview informasi. Metode ini juga menekankan terhadap gerakan fisik, yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energi kepada suasana kelas yang mulai jenuh. Karena aktifitas pembelajaran yang sangat padat.

Langkah langkah Metode Sort Card

Penerapan metode card sort tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran. Dengan cara menggunakan kartu-kartu yang dibuat oleh seorang guru. Di dalamnya terdapat poin-poin yang berkaitan tentang suatu materi. Langkah-langkah yang digunakan ketika menerapkan metode card sort dalam pembelajaran adalah:

  1. Setiap siswa diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori.
  2. Mintalah siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama. Anda dapat mengumumkan kategori tersebut sebelumnya atau membiarkan siswa menemukan sendiri.
  3. Siswa dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masing-masing di depan kelas.
  4. Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan poin-poin terkait materi.
  5. Kelebihan dan kekurangan metode card sort

Kelebihan Metode Sort Card:

  1. Peserta didik dapat berperan aktiv dalam proses belajar.
  2. Peserta didik dapat mengungkapkan pandangan yang berbeda sesuai dengan apa yang dimilikinya.
  3. Peserta didik bisa saling menghormati terhadapan perbedaan pandangan dalam menghadapi suatu masalah.
  4. Peserta didik yang pro dan kontra dapat menyamakan persepsi belajar.
  5. Memotivasi peserta didik untuk berlomba dalam meningkatkan prestasi belajar
  6. Waktu yang digunakan sangat efektif dan efesien
  7. Pendidik dapat mengetahui kararter siswa yang variatif.

Kekurangan metode sort Card:

  1. Siswa yang kurang pandai akan semakin sulit untuk menyesuaikan dengan kelompoknya.
  2. Apabila pendidik kurang sigap, maka kelas cenderung akan gaduh.
  3. Apabila pendidik kurang cermat, dapat menyita waktu dan materi pokok pembelajaran tidak dapat tersampaikan.


 

METODE ASSESMENT SEARCH
Oleh:
M. Aziz Mubarok

Pengertian

Assessment Search adalah menilaian kelas dengan cepat. Menurut Suyadi yang dikutip dari buku Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter,menyatakan bahwametode Assessment Search adalah cara yang digunakan guru dalam menilai kelas dengan cara cepat, dikatakan seperti itu karena penilaian langsung dilakukan seketika di dalam kelas. Strategi ini dapat menjadi salah satu cara yang menarik untuk memberi tugas materi pelajaran guru secara cepat dan pada saat bersamaan, melibatkan peserta didik sejak awal untuk mengetahui masing-masing peserta didik dan belajar dengan kerja sama.

Assessment secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non pengukuran untuk memperoleh data kerakteristik peserta didik dengan aturan tertentu. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode Assessment Search adalah cara menilai kelas secara cepat yang mana langsung melibatkan siswa dalam sebuah proses pembelajaran.


Langkah-langkah

Adapun langkah-langkah strategi assessment search adalah sebagai berikut:

  1. Bertanyalah kepada peserta didik 3 atau 4 pertanyaan mengenai hal-hal seputar mata pelajaran, baik mengenai pengetahuan dasar, sikap, pengalaman (berkaitan dengan mata pelajaran), latar belakang, dan keinginan atau harapan mereka terhadap mata pelajaran.
  2. membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Berikan satu pertanyaan untuk setiap peserta didik. Selanjutnya, mintalah peserta didik tersebut mewawancarai peserta yang lain dalam satu kelompok dan rekam/catat secara ringkas jawaban yang diperoleh.
  3. Jika sudah selesai, panggil seluruh peserta didik dalam sub kelompok yang telah diberikan pertanyaan yang sama. Misalnya, jika dalam satu kelas terdiri dari 30  peserta didik, bagilah menjadi 10 kelompok, sehingga terdapat 3 orang dalam setiap kelompok. Maka 3 orang diantara mereka diberikan pertanyaan yang sama.
  4. Mintalah masing-masing sub kelompok untuk mengumpulkan data mereka dan meringkasnya. Kemudian mintalah masing-masing sub kelompok untuk melaporkan pada seluruh kelas apa yang telah mereka pelajari tentang jawaban dari peserta didik lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Bagi SKI

Kelebihan dari strategi ini adalah dapat melibatkan siswa dalam tugas yang penting, menarik, berfaedah dan relevan dengan kehidupan nyata siswa, serta menyadarkan siswa tentang apa yang harus dikerjakannya akan dinilai, dan pembelajaran berpusat pada siswa bukan berpusat pada guru, dengan strategi ini guru juga dapat menilai siswa yang berbeda kemampuan, gaya belajar dan latar belakang kulturnya. Dengan demikian siswa dapat mengkonstruksikan konsep, prinsip, aturan menjadi pengetahuan baru yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. 

 

PLANTED QUESTIONS
(Pertanyaan Rekayasa)
oleh: Umi Ufna Fulani Yahya


Strategi Pembelajaran Planted Questions (Pertanyaan Semu atau Rekayasa), strategi ini membantu guru mempresentasikan informasi dalam bentuk respon terhadap pertanyaan yang telah ditanamkan atau diberikan sebelumnya kepada siswa tertentu. Sekalipun proses pembelajaran berlangsung seperti biasa, tetapi efeknya adalah siswa melihat guru melaksanakan sesi tanya jawab. Lebih dari itu, strategi ini dapat membantu siswa yang tidak pernah bertanya atau bahkan tidak pernah berbicara pada jam-jam pelajaran untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan diminta menjadi penanya.

Langkah-langkah Strategi Planted Questions:

Berdasarkan modul PLPG Paedagogik bidang studi PKn dan IPS maka langkah-langkah Strategi Planted Questions adalah sebagai berikut:

  1. Guru memilih beberapa pertanyaan yang akan mengarahkan pada materi pembelajaran yang akan disajikan.
  2. Tulis beberapa pertanyaan tersebut dan urutkan secara logis. Setiap pertanyaan ditulis pada sepotong kertas atau kartu kecil. Tuliskan pada kartu pertanyaan itu isyarat yang akan digunakan untuk memberi tanda kapan pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diajukan. Tanda yang dapat digunakan misalnya: menggaruk kepala, mengusap hidung, membuka kacamata, menyembunyikan jari-jari dan sebagainya.
  3. Sebelum pembelajaran dimulai, pilihlah siswa yang akan mengajukan pertanyaan tersebut. berikan setiap potongan kertas atau kartu itu dan jelaskan petunjuknya. Yakinkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak diketahui siswa lain.
  4. Bukalah sesi tanya jawab dengan menyebutkan topik yang akan dibahas dan berikan isyarat pertama. Kemudian teruskan dengan tanda-tanda dan pertanyaan berikutnya dalam urutan yang logis.
  5. Bukalah forum untuk pertanyaan baru.

Kelebihan Strategi Planted Questions:

  1. Menumbuhkan rasa keberanian siswa dalam hal yang positif.
  2. Dapat mengkondusifkan siswa secara penuh.
  3. Meningkatkan kreativitas siswa.
  4. Meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kelemahan Strategi Planted Questions:

  1. Tidak semua siswa mendapat kesempatan bertanya.
  2. Tidak efektif untuk siswa tingkatan sekolah dasar.
  3. Membutuhkan media yang cukup banyak

 

Semoga bermanfaat

 

logoblog
Previous
« Prev Post