REVIEW BUKU SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Oleh: Hanna Istighna

REVIEW BUKU SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


Resensi Buku
Judul Buku      : Sejarah Pendidikan Islam
Penulis            : Muhamad Tisna Nugraha
Penerbit           : Diandra Kreatif
Cetakan           : I, Februari 2019
Tebal Buku      : 188 halaman
             ISBN               : 978-602-336-895-2


Muhamad Tisna Nugraha  penulis buku Sejarah Pendidikan Islam, lahir di Pontianak pada tanggal 08 November 1985. Ia merupakan putera bungsu dari dua bersaudara, ayahnya bernama H. Utoyo Haryoto dan ibunya bernama Hj. Samura. Beliau adalah seorang dosen di Institut Agama Islam Negri Pontianak (IAIN), peneliti, dan penulis. Buku Sejarah Pendidikan Islam adalah uraian sistematis atas segala peristiwa terkait kemajuan peradaban Islam di masa lampau. Dalam mempelajari sejarah yang ditawarkan melalui buku ini, seyogyanya pembaca dapat terlebih dahulu membacanya secara komprehensif, menganalisis pemikiran melalui fakta-fakta dengan cermat secara metodis dan pedagogis, sehingga diharapkan akan diperoleh benang merah hubungan antara sejarah dan pendidikan Islam.
Buku Sejarah Pendidikan Islam karya Muhamad Tisna Nugraha ini terbagi menjadi Sembilan bab, yang dimana seluruhnya membahas sejarah pendidikan Islam itu sendiri dari kalsik hingga modern. Pada bab pertama dalam buku ini membahas tentang “Pengantar Ilmu Sejarah Pendidikan Islam” yang terdiri atas pengertian dan ruang lingkup sejarah, metode dan penulisan sejarah, sejarah pendidikan Islam, dan tematik sejarah pendidikan Islam. Pada pembahasan ini sejarah pendidikan Islam yang lazim disebut sebagai Tarikhut Tarbiyah Islamiyah, dapat diartikan ilmu yang mempelajari suatu peristiwa unik di masa lampau mengenai dinamika perkembangan pendidikan Islam. Tidak hanya berkaitan dengan cabang-cabang disiplin ilmu sejarah, melainkan juga pertumbuhan dan perkembangan keilmuan Islam yang berkaitan dengan institusi, pemikiran dan penemuan-penemuannya. Termasuk kurikulum (manhaj) dan sistem pendidikan yang berlaku dalam proses pendidikan Islam di masa lampau. Adapun tematik sejarah pendidikan Islam pada dasarnya terbagi ke dalam tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan, dan modern. Namun dalam tulisan ini, pembagian waktu juga mengurut pada pengelompokan tempat, pemerintah yang berkuasa, sistem pendidikan dan kontribusinya pada peradaban Islam hingga abad modern.
Pada bab II, menjelaskan tentang diutusnya Rasulullah saw. sebagai penutup para nabi pembawa risalah kebenaran. Dalam bab ini juga dijelaskan bagaimana kondisi bangsa Arab pra-Islam sampai awal fase Islam, tentang biografi dari Nabi Muhammad saw, serta bagaimana metode pendidikan Islam di masa Rasulullah diantaranya dengan metode qira’ah (membaca), kitabah (menulis), imla’(dikte), muroja’ah (hafalan), as-sama’ (ceramah), istima’ (menyimak), dan terakhir metode suri tauladan (akhlak yang terdapat pada diri Rasulullah saw merupakan kesempurnaan akhlak yang ada pada diri manusia). Pendidikan Islam tidak hanya sebatas mendidik dalam proses belajar-mengajar, maupun jenis kelembagaan. Lebih dari itu, pendidikan Islam lebih menekankan suatu iklim pendidikan yang kondusif (education amospehere), yaitu suasana pendidikan yang islami, yang memberi nafas keislaman pada semua elemen sistem pendidikan yang ada. Pada periode Makkah kegiatan pendidikan tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Makkah, Rasulullah saw. telah mengutus beberapa sahabatnya untuk mengajari masyarakat yang berada di luar wilayah Makkah untuk mendapat petunjuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat dengan memeluk Islam. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh Rasulullah saw. ketika berada di Makkah, berbeda dengan ketika ia berada di Madinah. Pada periode Makkah Rasulullah saw hanya membuat kelompok-kelompok belajar yang diselenggarakan secara sembunyi-sembunyi. Sedangkan pada periode Madinah, Rasulullah saw. lebih menekankan metode hafalan sebagai metode kedua dalam mempelajari kandungan ayat-ayat dan ilmu Al-Qur’an.
Pada bab-bab selanjutnya, buku ini memaparkan perkembangan pesat pendidikan Islam hingga masa modern. Warisan ilmu pada masa Daulah Abbasiyah yang dimana pada masa ini Islam mengalami puncak kejayaan. Kehadiran daulah ini memberikan angin segar terhadap kemajuan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ditengah gelapnya peradaban Asia, Afrika, dan Eropa. Bahkan jauh sebelum lahirnya renaissance, Hanya Islam sebagai agama yamg mampu mengawinkan teknologi dan iman sehingga menghasilkan peradaban baru demi kemaslahatan umat manusia. Peradaban Islam telah menjadi inspirasi bagi perkembangan disiplin ilmu. Di dalam buku ini dijelaskan bagaimana bukti peradaban sebuah pendidikan Islam yang maju sehingga melahirkan tokoh-tokoh intelektual.

     Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan: Buku ini tersusun secara sangat sistematis sehingga memudahkan pembaca memahami rentetan sejarah pendidikan Islam dengan baik, pokok pembahasan yang sangat serius namun tetap terasa ringan untuk dibaca sehingga tidak membutuhakn waktu yang lama dalam menyelesaikan bacaan buku ini, buku ini juga disertai dengan sumber-sumber referensi yang sangat autentik, serta banyaknya pelajaran yang dapat diambil oleh pembaca untuk masa depan pendidikan Islam yang lebih baik.
Kekurangan: Buku ini memiliki sedikit kekurangan yaitu terletak pada pilihan diksi yang kurang tepat dalam beberapa kalimat, dan juga banyak pengulangan ulasan dalam beberapa bagian.

     Analisis Penulis
           Dengan adanya buku ini, dapat memberikan pengaruh yang sangat besar khususnya kaum mileneal akan pentingnya pendidikan Islam di era modern ini. Dengan mempelajarinya akan menolong kita (pembaca) dalam menemukan hubungan antara Islam dan Ilmu pengetahuan. Sejarah Pendidikan Islam juga akan menolong kita melihat bahwa banyak pemikiran pendagogis dari masa lampau yang kita anggap usang sebenarnya tidak kalah relevannya dengan pemikiran yang mutakhir. Dengan membaca buku ini, akan menambah wawasan lebih terkait sejarah pendidikan Islam hingga menelusuri jejak-jejak pengaruh masa lampau terhadap pemikiran yang kita anggap orisinil. Dari sini rendah atau luhurnya suatu kebudayaan tergantung dari rendah atau luhurnya pandangan kebudayaan yang bersangkutan terhadap pendidikan islam. Semoga banyak pembaca yang menyukai buku ini karya Muhamad Tisna Nugraha sangat bermanfaat.
 
 
logoblog
Previous
« Prev Post