REVIEW BUKU: HISTORY OF EDUCATION
Levi Seeley lahir pada 21 November 1847 di North Harpersfield, New York. Levi Seeley merupakan seorang professor pendidikan pedagogi di New Jersey, Amerika Serikat dan juga penulis buku khusus penddikan.
Buku History of Education atau sejarah pendidikan mempuanyai 44 bab pembahasan. Buku ini mengulas sejarah pendidikan dari zaman kuno hingga modern, seperti pendidikan zaman China, India kuno, Yunani kuno, Zaman pertengahan hingga Zaman Renaissance dan modern. Dari model Hindhu-Budha, Zoroaster, Kristen, Jesuit, Islam, hingga pendidikan modern ala Inggris, Jerman, dan Amerika. Tokoh-tokoh hebat dalam pendidikan juga dibahas dalam buku ini, seperti Confusius,Socrates, Plato, Aristoteles hingga pendidikan modern Bacon, Rosseau, dll.
Mengambil satu contoh bab, pada bab 3 pendidikan yang dibahas merupakan pendidikan di negara India. Sebelum membahas bagaimana pendidikan yang ada di negara tersebut terlebih dahulu dijelaskan letak geografis dan juga sejarah berdirinya negara India. India terletak di antara paralel keenam dan ketigapuluh enam garis lintang utara dan berbatasan dengan gunung Himalaya di utara juga samudera India di selatan. India mempunyai luas wilayah sekitar satu setengah juta mil. India juga merupakan negara yang sangat kaya dengan produk utamanya gandum, katun, beras, opium, dan teh. Akan tetapi karena iklim di India yang pada umumnya panas membuat penduduknya lamban dalam melakukan usaha.
Sejarah awal berdirinya negara India tidak diketahui secara pasti karena bertentangannya para Brahma dengan catatan-catatan sejarah yang ada. India mempunyai 4 sistem kasta, yaitu Brahma (kasta tertinggi), yang sangat dihormati oleh kasta-kasta yang lebih rendah. Kasta ini terdiri dari pendeta, cendekiawan, pengacara, dokter, guru, dll. Cita-cita tertinggi mereka adalah untuk mengendalikan secara penuh hasrat dan nafsu. Kasta ini juga mempunyai pengaruh besar di India. Kasta selanjutnya Pejuang, yang terdiri dari tentara dan pekerja kantor, selanjutnya kasta Pedagang, terdiri dari mekanik dan petani yang merupakan tulang dan daging negara India. Dan yang terakhir adalah kasta Pelayan, mereka yang tidak mendapatkan pendidikan kecuali hal kesopanan dan yang berhubungan dengan lingkungan kehidupan.
Dalam hal pendidikan wanita di India tidak mendapat keuntungan pendidikan yang membuat mereka setara dengan suaminya, mereka dipandang lebih pantas menjadi seorang pelayan. Pendidikan di India mempunyai tujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi kehidupan di masa depan dengan mengajarkan sejak dini untuk menghormati orang yang lebih tua. Semua guru di India tidak mempunyai kualifikasi khusus hanya saja syarat utama menjadi guru adalah mereka harus berasal dari kasta Brahma, mereka mengajar tanpa diberi gaji dan bergantung pada hadiah yang diterima. Pelajaran yang diberikan adalah membaca, menulis, dan aritmetika. Pelajaran membaca diambil dari kitab suci Veda, menulis dimulai dari menulis di atas pasir kemudian di atas daun dan setelah itu di atas kertas menggunakan tinta. Sedangkan untuk pelajaran aritmetika dimulai dari hal-hal mendasar yang biasa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran di India dilakukan di bangsal terbuka, guru duduk di atas tikar rumput sementara anak-anak duduk bersila di atas lantai tanah. Guru akan membaca sebuah kalimat dengan keras kemudian anak-anak akan menirukannya, proses ini berlangsung hingga anak-anak hafal.
Kelebihan
Buku ini menggunakan bahasa yang tidak terlalu sulit untuk dipahami. Isi dari buku ini juga sangat lengkap tidak hanya dijelaskan tentang bagaimana pendidikan yang ada pada suatu negara akan tetapi juga dijelaskan letak geografis, sejarah awal berdirinya negara, kehidupan dirumah, pendidikan fisik, agama, dan estetika, pendidikan dasar dan tinggi, ringkasan pelajaran yang diajarkan, juga kelebihan dan kelemahan dari pendidikan di suatu negara. Selain itu buku ini juga memaparkan tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam dunia pendidikan.
Kekurangan
Kekurangan dari buku ini tidak adanya penjelasan mengenai suatu istilah asing dan terdapat halaman yang terbalik seperti halaman 41 dan 42 terletak setelah halaman 30 dan halaman 31dan 32 terletak setelah halaman 40, hal tersebut dalam mengganggu kenikmatan dalam membaca.
Analisis penulis
Dengan membaca buku ini dapat menambah banyak sekali wawasan baru tentang bagaimana keadaan pendidikan pada zaman kuno serta mengetahui tokoh-tokoh hebat yang memperjuangkan pendidikan. Selain itu dapat membuat pembaca lebih mensyukuri terutama wanita karena di zaman ini sudah diperbolehkan mendapatkan pendidikan seperti kaum pria. Dan yang terakhir buku ini mengingatkan bahwa pendidikan yang paling mendasar dan paling penting adalah pendidikan dari keluarga.
Buku History of Education atau sejarah pendidikan mempuanyai 44 bab pembahasan. Buku ini mengulas sejarah pendidikan dari zaman kuno hingga modern, seperti pendidikan zaman China, India kuno, Yunani kuno, Zaman pertengahan hingga Zaman Renaissance dan modern. Dari model Hindhu-Budha, Zoroaster, Kristen, Jesuit, Islam, hingga pendidikan modern ala Inggris, Jerman, dan Amerika. Tokoh-tokoh hebat dalam pendidikan juga dibahas dalam buku ini, seperti Confusius,Socrates, Plato, Aristoteles hingga pendidikan modern Bacon, Rosseau, dll.
Mengambil satu contoh bab, pada bab 3 pendidikan yang dibahas merupakan pendidikan di negara India. Sebelum membahas bagaimana pendidikan yang ada di negara tersebut terlebih dahulu dijelaskan letak geografis dan juga sejarah berdirinya negara India. India terletak di antara paralel keenam dan ketigapuluh enam garis lintang utara dan berbatasan dengan gunung Himalaya di utara juga samudera India di selatan. India mempunyai luas wilayah sekitar satu setengah juta mil. India juga merupakan negara yang sangat kaya dengan produk utamanya gandum, katun, beras, opium, dan teh. Akan tetapi karena iklim di India yang pada umumnya panas membuat penduduknya lamban dalam melakukan usaha.
Sejarah awal berdirinya negara India tidak diketahui secara pasti karena bertentangannya para Brahma dengan catatan-catatan sejarah yang ada. India mempunyai 4 sistem kasta, yaitu Brahma (kasta tertinggi), yang sangat dihormati oleh kasta-kasta yang lebih rendah. Kasta ini terdiri dari pendeta, cendekiawan, pengacara, dokter, guru, dll. Cita-cita tertinggi mereka adalah untuk mengendalikan secara penuh hasrat dan nafsu. Kasta ini juga mempunyai pengaruh besar di India. Kasta selanjutnya Pejuang, yang terdiri dari tentara dan pekerja kantor, selanjutnya kasta Pedagang, terdiri dari mekanik dan petani yang merupakan tulang dan daging negara India. Dan yang terakhir adalah kasta Pelayan, mereka yang tidak mendapatkan pendidikan kecuali hal kesopanan dan yang berhubungan dengan lingkungan kehidupan.
Dalam hal pendidikan wanita di India tidak mendapat keuntungan pendidikan yang membuat mereka setara dengan suaminya, mereka dipandang lebih pantas menjadi seorang pelayan. Pendidikan di India mempunyai tujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi kehidupan di masa depan dengan mengajarkan sejak dini untuk menghormati orang yang lebih tua. Semua guru di India tidak mempunyai kualifikasi khusus hanya saja syarat utama menjadi guru adalah mereka harus berasal dari kasta Brahma, mereka mengajar tanpa diberi gaji dan bergantung pada hadiah yang diterima. Pelajaran yang diberikan adalah membaca, menulis, dan aritmetika. Pelajaran membaca diambil dari kitab suci Veda, menulis dimulai dari menulis di atas pasir kemudian di atas daun dan setelah itu di atas kertas menggunakan tinta. Sedangkan untuk pelajaran aritmetika dimulai dari hal-hal mendasar yang biasa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran di India dilakukan di bangsal terbuka, guru duduk di atas tikar rumput sementara anak-anak duduk bersila di atas lantai tanah. Guru akan membaca sebuah kalimat dengan keras kemudian anak-anak akan menirukannya, proses ini berlangsung hingga anak-anak hafal.
Kelebihan
Buku ini menggunakan bahasa yang tidak terlalu sulit untuk dipahami. Isi dari buku ini juga sangat lengkap tidak hanya dijelaskan tentang bagaimana pendidikan yang ada pada suatu negara akan tetapi juga dijelaskan letak geografis, sejarah awal berdirinya negara, kehidupan dirumah, pendidikan fisik, agama, dan estetika, pendidikan dasar dan tinggi, ringkasan pelajaran yang diajarkan, juga kelebihan dan kelemahan dari pendidikan di suatu negara. Selain itu buku ini juga memaparkan tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam dunia pendidikan.
Kekurangan
Kekurangan dari buku ini tidak adanya penjelasan mengenai suatu istilah asing dan terdapat halaman yang terbalik seperti halaman 41 dan 42 terletak setelah halaman 30 dan halaman 31dan 32 terletak setelah halaman 40, hal tersebut dalam mengganggu kenikmatan dalam membaca.
Analisis penulis
Dengan membaca buku ini dapat menambah banyak sekali wawasan baru tentang bagaimana keadaan pendidikan pada zaman kuno serta mengetahui tokoh-tokoh hebat yang memperjuangkan pendidikan. Selain itu dapat membuat pembaca lebih mensyukuri terutama wanita karena di zaman ini sudah diperbolehkan mendapatkan pendidikan seperti kaum pria. Dan yang terakhir buku ini mengingatkan bahwa pendidikan yang paling mendasar dan paling penting adalah pendidikan dari keluarga.