Oleh: Indriana Qairunisa
ALIRAN DAN DOKTRIN DALAM ILMU KALAM
Nama Aliran
|
Tahun
Muncul
|
Tokoh
|
Doktrin
|
Khawarij
|
Abad ke 7
|
Abdullah bin Wahhab Ar-Rasyidi, Urwah bin
Hudair, Mustarid bin Sa'at, Abdullah bin basyir, Hausarah Al-Asadi
|
Khalifah tidak harus keturunan Arab, Orang yang melakukan dosa
besar sampai matinya belum bertaubat dihukumi kafir, Tidak mengikuti Ali,
Boleh tidak mengikuti aturan kepala negara, Amal sholeh adalah sebagian dari
iman
|
Murji'ah
|
1 H
|
Abu Hasan Ash-Shalihi, Yunus bin An
namiri, Ubaid Al Muktaib, Ghailan Ad-Dimasyq, Bisyar Al-Marisi, Muhammad bin Karram
|
Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang berdosa
besar, Meletakkan (pentingnya) iman dari amal, Memberikan pengharapan kepada
muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampuanan dan rahmat dari Allah,
Menunda hukuman atas Ali, muawiyah, Amr bin Ash, dan Abu Musa Al-Asy'ari yang
terlibat tahkim dan menyerahkanya kepada Allah di hari kiamat kelak
|
Syiah
|
1 H
|
Abu Dzar Al-Giftari, Miqad bin Al-Aswad,
Amar bin Yasir
|
Tauhid, Al Adl, An-Nubuwwah, Al-Imamah,
Al-Ma'ad
|
Asy'ariyah
|
300 H
|
Al-Baqillany, Al-Juwainy, Al-Ghazali,
|
Tuhan dan sifat-sifatnya, Bebas berkehendak, Qodim nya Al-Qur'an,
Melihat Allah, Keadilan, Akal dan Wahyu
|
Maturidiyah
|
4 H
|
Abu Mansyur Al-Maturidi
|
Akal dan Wahyu, Perbuatan Manusia, Sifat Tuhan, Kekuasaan dan
kehendak, Mutlak Tuhan, Melihat Tuhan, Kalam Tuhan, Pengutusan rosul, Mutakib
Al Kabir
|
Mu'tazilah
|
120 H
|
Washil bin Atha', Abu Huzail Al-allaf,
Abu Hasyim Al-Fubbai
|
Al-Tauhid (keesaan Allah), Al-Adl
(keadilan tuhan), Al Wa'd Wa'id (janji dan ancaman) bahwa wajib bagi Allah
untuk memenuhi janjinya (Al-Wa'd), Amar ma'ruf nahi munkar
|
Qadariyah
|
70 H
|
Ma'bad Al Juhanny, Gailan Al-Dimasyq
|
Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir dan bukan mukmin tapi
fasiq dan orang fasiq itu masuk neraka secara kekal Allah SWT, Tidak
menciptakan amal perbuatan manusia melainkan manusialah yang menciptakanya, Kaum
Qadariyah mengatakan bahwa Allah itu maha Esa bahwa Allah tidak memiliki
sifat sifat azab, Kaum qadariyah berpendapat bahwa akal menusia mampu
mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk
|
Jabariyah
|
70 H
|
Jahm bin Shafwan, Al Ja'ad bin Dirham,
Husain bin Muhammad Al-Najjar, Dirar ibn 'Amr
|
Aliran Ekstrim : Manusia tidak mampu untuk berbuat apa-apa, Surga
dan neraka tidak kekal hanya Allah, Iman adalah ma'rifat atau membenarkan
dengan hati, Kalam tuhan adalah makhluk.
Aliran Moderat : Tuhan menciptakan perbuatan manusia baik positif
maupun negatif, Manusia tidak dipaksa dan tidak pula menjadi pencipta
perbuatan, Tuhan tidak dapat dilihat diakhirat
|
Ahlu Sunnah wal Jama'ah
|
137-159 H/754-775 M
|
Abu Al-Hasan bin Ismail Al-Asy'ari
|
Iman, Islam, Ihsan
|