REVIEW BUKU: SEJARAH PENDIDIKAN

Oleh: Okfita Nur Aisha

REVIEW BUKU: SEJARAH PENDIDIKAN 

Judul Buku    : Sejarah Pendidikan
Pengarang     : Ketut Sedana Arta S. Pd, M. Pd
Penerbit     : Media Akademi
Kota Terbit     : Yogyakarta
Tahun Terbit   : 2015
Tebal buku    : 150 halaman
ISBN        : 998909-0090-0

     Buku ini berisi tentang peristiwa-peristiwa penting di Indonesia mulai dari masa proklamasi hingga masa reformasi. Buku Sejarah Pendidikan ini disajikan dalam lima Bab. Pada bab awal buku ini menjelaskan tentang pengertian sejarah pendidikan. Sejarah pendidikan adalah uraian yang sistematis dari semua yang telah dipikirkan dan di kerjakan dalam lapangan pendidikan pada waktu lampau. Sejarah pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan ilmu mendidik dan sejarah kebudayaan. Sejarah pendidikan merupakan bagian dari sejarah kebudayaan umat manusia.
Sejarah pendidikan pada zaman klasik disetiap negara memiliki perkembangan tersendiri. Pada abad pertengahan, aliran religi menjadi sangat berpengaruh. Pendidikan bersifat akherat dan hal-hal yang bersifat duniawi tidak begitu penting. 
Selanjutnya sejarah pendidikan dizaman purba, kebudayaan zaman ini dikenal sebagai paelotik dan neolitik, adalah masyarakat tidak memiliki stratifikasi sosial yang tegas. Penerapan pendidikan pada zaman ini adalah pendidikan bertujuan agar generasi muda dapat mencari nafkah, membela diri, hidup bermasyarakat, dan taat kepada adatdan nilai-nilai religi. Pada zaman ini pendidikan berlangsung dizaman keluarga dan kehidupan masyarakat secara alamiah. Lalu pada zaman Hindu-Budha pendidikan bertujuan agar peserta didik menjadi penganut agama yang taat, mampu hidup bermasyarakat, membela diri, dan memebela negara. Kurikulum pendidikannya meliputi agama, Bahasa sansekerta, kesusasteraan, keterampilat memahat, berperang. Lalu pada zaman Kerajaan Islam, pendidikan bertujuan untuk mengembangkan manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT agar selamat dunia akherat melalui pelaksanaan iman, ilmu, dan amal. Kurikulumnya meliputi tauhid, al qur’an, hadis, fikih, dan Bahasa arab. Pada zaman ini pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan. 
Selanjutnya pada zaman portugis dan spanyol penerapan pendidikannya adalah dimaksudkan untuk menyebarkan agama katholik. Lalu zaman pemerintahan kolonial Belanda  pada awal abad ke-20 lahirlah pergerakan nasional yang berlangsung dalam jalur polotik maupun pendidikan. Penerapan pendidikan pada zaman ini secara umum dapat dibedakan dalam dua garis penyelenggaran pendidikan, yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda, dan pendidikan yang dilaksanakan oleh kaum pergerakan sebagai sarana pergerakan demi mencapai kemerdekaan dan sebagai rintisan pendidikan nasional. Kemudian pada zaman jepang ada dua kebijakan pemerintah kependudukan militer jepang: menghapuskan semua pengaruh barat diIndonesia melalui “pen-jepang-an”, memobilisasi segala kekuatan dan sumber yang ada untuk mencapai kemenangan perang Asia Timur Raya. 
Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI menetapkan UUD 1945 sebagai Dasar Negara. Sejak saat ini jenjang pendidikan mulai disempurnakan dan disesuaikan dengan kebutuhan Bangsa Indonesia. Bersama dengan berjalannya revolusi fisik, pemerintah mulai mempersiapkan sistem pendidikan nasional sesuai amanat UUD45. Beberapa bulan setelah proklamasi kemerdekaan menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan mengeluarkan “Instruksi Umum” agarpara guru membuang sistem pendidikan kolonoal dan mengutamakan patriotisme.
Pelaksanaan pelita I PJP 1 direncanakan mulai 1 April 1969, maka pada tanggal 28-30 April 1969 pemerintah c.q. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan mengumpulkan 100 orang pakar atau pemikir pendidikan di Cipayung untuk melakukan konferensi dalam rangka: mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan nasional, menyusun suatu prioritas pemecahan dari berbagai maslah-masalah tersebut.

Kelemahan dan Kelebihan Buku
Kelebihan buku sejarah pendidikan ini adalah buku ini menggunakan Bahasa yang mudah dipahami sehingga pembaca dikalangan remaja maupun dewasa mudah untuk memahaminya. Didalam buku ini juga terdapat soal latihan sehingga pembaca dapat mengingat kembali apa yang telah dibacanya. Untuk kelemaham buku sejarah pendidikan ini, buku ini menggunakan Bahasa yang bertele-tele sehingga membuat pembaca bosan saat membaca. Buku ini juga ceritanya tidak terlalu mendetil.

Analisis Penulis
Setelah saya membaca buku ini saya menjadi lebih mengerti bahwa sejarah pendidikan itu dimulai dari zaman klasik kemudian zaman purba hingga sekarang ini. Perjalanan sejarah pendidikan dimulai dari hanya mencari makan membela diri dan hidup bermasyarakat sampai dibuatnya kurikulum-kurikulum pendidikan. Isltilah lainnya adalah pendidikan ini dimulai dari sesuatu hal yang kecil lalu berkembang-berkembang menjadi besar. Buku ini membuat saya berfikir bahwa sesuatu yang besar tercipta karna sesuatu yang kecil, oleh karnanya ssaya di buat mengerti bahwa ha-hal kecil itu sanagat berarti.



logoblog
Previous
« Prev Post