Tampilkan postingan dengan label kuliah. Tampilkan semua postingan

SOAL UAS SEJARAH ISLAM INDONESIA

 


UAS
SEJARAH ISLAM INDONESIA

      Soal
  1. Periodesasi Sejarah Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu: Prasejarah dan Sejarah yang terbagi lagi menjadi 3 yaitu jaman Purba, Madya, dan Modern. Jelaskan perbedaan (social/budaya/dll) yang anda temukan dalam masa periode-periode sejarah tersebut?
     
  2. Kondisi social menjelang intensifikasi dakwah Islam di Indonesia tidak terlepas dari kondisi politik, ekonomi dan social budaya, bagaimana menurut anda signifikansi, impilkasi dan relevansi kondisi tersebut bagi Islamisasi Indonesia?

  3. Diantara sarana Islamisasi Indonesia adalah: perdagangan, amalgamansi, budaya dan kesenian, politik dan Pendidikan. Menurut anda, manakah yg lebih efektif dalam proses Islamisasi dengan kondisi masyarakat Indonesia? Dan kenapa?

  4. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia tersebar di setiap pulau Indonesia, silahkan anda beri tanda (titik) pada peta dan sebutkan nama kerajaannya.


    NB: Jika anda mengerjakan secara manual silahkan gambar pada kertas kemudian di foto dan di uploud atau menggunakan aplikasi edit foto yang anda kuasai.

  5. Dalam refleksi akhir perkuliahan, anda mendapatkan materi tentang hubungan Madinah dan Selat Malaka, Bagaimana pendapat anda tentang pernyataan “globalisasi yang melanda dunia dewasa ini bukanlah Islam sebagaimana yang dinikmati oleh dunia abad pertengahan, melainkan westernisasi yang diawali oleh portugis yang memotong jalur perdagangan dan komunikasi BARAT-TIMUR”? jika setuju alasannya bagaimana? Jika tidak alasannya bagaimana?

selamat mengerjakan

logoblog

KUIS I: PENGANTAR METODE PENELITIAN

 


KUIS I, 07 Januari 2022

silahkan teman2 tulis jawaban boleh dengan kertas atau word dan dikirim ke email hardjitoa@gmail.com sesuai jam pelajarannya

1. Sebutkan ciri-ciri penelitian Ilmiah?

2. Sebutkan Perbedaan penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan PTK?

3. Bagaimana cara merumuskan masalah penelitian?

4. Bagaimana cara melakukan studi Pendahuluan penelitian?

5. Sebutkan macam-macam kajian teori dan fungsi teori?




logoblog

Ruang Lingkup dan Tujuan Umum Penelitian

 Ruang Lingkup dan Tujuan Umum Penelitian

 


Ruang Lingkup dan Tujuan Umum Penelitian

Definisi Penelitian merupakan proses mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi secara sistematis sehingga menghasilkan kesimpulan yang sah. Langkah dengan menggunakan metode ilmiah tersebut secara tipikal dapat dirinci sebagai berikut:

  1. Mengenali dan menentukan masalah yang akan diteliti
  2. Mengkaji teori yang sudah ada yang relevan dengan masalah yang hendak diteliti
  3. Mengajukan hipotesis atau pertanyaan penelitian
  4. Membuat desain penelitian untuk menguji hipotesis tersebut
  5. Mengumpulkan data dengan menggunakan prosedur yang mengacu pada desain penelitian
  6. Menganalisis data
  7. Menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan

Hasil Penelitian sebagai Pengetahuan Ilmiah Suatu produk penelitian (dalam hal ini pengetahuan) yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah paling tidak mempunyai beberapa karakteristik antara lain:

  1. objektif
  2. bahasa jelas
  3. dapat diverifikasi
  4. empirik. 

Bagi orang awam, pengertian objektif dianggap lawan dari subjektif, tidak bias, dan terbuka terhadap kritik. Jika Anda membaca buku teks metodologi penelitian, tak terkecuali penelitian pendidikan, maka pengertian metode ilmiah selalu ditempatkan pada bagian awal buku-buku tersebut. Hal ini dapat dimengerti karena jika para peneliti tidak dapat membedakan antara pendekatan ilmiah dan non-ilmiah maka akibatnya sungguh fatal. Hasil jerih payah penelitian tidak sah karena tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Irawan (1977) membedakan pendekatan ilmiah dan non-ilmiah berdasarkan masalah yang dirumuskan, jawaban yang diberikan, proses pengumpulan dan analisis data serta penyimpulan hasil, dan pemanfaatan hasil. 

Ruang lingkup bisa diartikan secara lebih khusus pada materi atau hal tertentu. Dalam sebuah penelitian ruang lingkup bisa berarti pembatasan variable yang digunakan, berapa banyak subjek yang akan diteliti, luas lokasi penelitian, materi yang dikaji, dan sebagainya. Contohnya Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan diantaranya Disiplin ilmu : psikologi, sosiologi, antropologi, politik, dan ekonomi.
Pengkajian konsep : intelegensia, pengembangan SDM , diffusi, dan inovasi, otoritas, efektifitas biaya, konsep diri, dan budaya dalam praktik pendidikan di lapangan.
Pendekatan : behavioristik, observasi-partisipatif Penggunaaan berbagai konsep dan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu memperkaya khasanah penelitian pendidikan.

Keterbatasan Penelitian Pendidikan diantaraya Masalah etika, fokus utama penelitian di bidang pendidikan adalah manusia, yang memiliki moral, etika, dan hak-hak sebagai individu yang harus dihormati. Masalah kelembagaan, pendidikan merupakan lembaga kemasyarakatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian tidak boleh mengintervensi pendidikan. Kompleksitas masalah, manusia yang terlibat dalam pendidikan (guru, peserta didik, orangtua, tenaga administrasi) merupakan organisme yang kompleks.  Masalah metodologis, dalam penelitian kuantitatif bidang pendidikan, peneliti menghadapi masalah pengukuran karakteristik manusia yang kompleks.

Tujuan Penelitian

Dimana kita ketahui bersama, bahwa tidak mungkin seorang peneliti susah-susah untuk melakukan penelitian, jika kemudian hasil penelitiannya itu tidak bermanfaat sama sekali. Maka penting kiranya kita memahami terlebih dahulu tujuan penelitian.

Tujuan penelitian oleh statiskian dibagi dalam tiga jenis tujuan penelitian. Yaitu antara lai: 

  1. Tujuan Penelitian Secara Umum, bertujuan untuk:
    • Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru
    • Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada
    • Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada
  2. Tujuan Penelitian Secara Teoritis
    Secara teoritis, tujuan penelitian merupakan usaha yang dilakukan untuk mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari jenis penelitian seperti ini tidak dapat dimanfaatkan secara langsung atau secara praktis. Sehingga nama lain dari penelitian seperti ini disebut sebagai basic research.
  3. Tujuan Penelitian Secara Praktis

    Sedangkan secara praktis, tujuan penelitian ini ialah mencari serta menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.

    Menurut para ahli, selain tujuan praktis diatas, masih ada beberapa tujuan penelitian praktis lainnya yaitu antara lain di bawah ini:  

    Tujuan Eksploratif. Tujuan eksploratif artinya ialah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum ada sebelumnya. Misalnya adalah penelitian yang pada akhirnya menemukan teori baru bahwa ekstrak mangga dapat menurunkan kadar kolesterol. Dimana sebelumnya belum pernah ada teori dari penelitian yang menyatakan hal tersebut. 

    Tujuan verifikatif merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menguji atau membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya penelitian yang membuktikan apakah benar mentimun dapat menurunkan tekanan darah manusia. Dimana sebelumnya telah ada teori dari penelitian yang menyatakan hal tersebut.
    Tujuan Pengembangan, Yang terakhir adalah tujuan pengembangan, yang artinya adalah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan mengembangkan atau menggali lebih dalam lagi dari pengetahuan atau penelitian yang sudah ada sebelumnya. Misalnya tentang penelitian mentimun yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Teori tentang hal tersebut sudah ada. Namun disini peneliti mengembangkan lagi penelitian yang bertujuan untuk menilai seberapa besar atau efektifkah mentimun tersebut dapat menurunkan tekanan darah manusia pada berbagai kelompok umur. 

 

logoblog

METODE PEMBELAJARAN: SORT CARD, ASSESMENT SEARCH DAN PLANTED QUESTIONS

Oleh: Ahmad Pakih, M. Aziz Mubarok, Umi Ufna Fulani Yahya
Institute Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta


Metode Sort Card
oleh:
Ahmad Pakih

Pengertian Metode Sort Card

Metode Card Sort merupakan metode yang menciptakan kondisi pembelajaran yang bersifat kerjasama, saling menolong dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan lewat permainan kartu. Menurut Hisyam Zaini, dalam bukunya Strategi Pembelajaran Aktif, metode card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengerjakan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang objek atau mereview informasi. Metode ini juga menekankan terhadap gerakan fisik, yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energi kepada suasana kelas yang mulai jenuh. Karena aktifitas pembelajaran yang sangat padat.

Langkah langkah Metode Sort Card

Penerapan metode card sort tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran. Dengan cara menggunakan kartu-kartu yang dibuat oleh seorang guru. Di dalamnya terdapat poin-poin yang berkaitan tentang suatu materi. Langkah-langkah yang digunakan ketika menerapkan metode card sort dalam pembelajaran adalah:

  1. Setiap siswa diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori.
  2. Mintalah siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama. Anda dapat mengumumkan kategori tersebut sebelumnya atau membiarkan siswa menemukan sendiri.
  3. Siswa dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masing-masing di depan kelas.
  4. Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan poin-poin terkait materi.
  5. Kelebihan dan kekurangan metode card sort

Kelebihan Metode Sort Card:

  1. Peserta didik dapat berperan aktiv dalam proses belajar.
  2. Peserta didik dapat mengungkapkan pandangan yang berbeda sesuai dengan apa yang dimilikinya.
  3. Peserta didik bisa saling menghormati terhadapan perbedaan pandangan dalam menghadapi suatu masalah.
  4. Peserta didik yang pro dan kontra dapat menyamakan persepsi belajar.
  5. Memotivasi peserta didik untuk berlomba dalam meningkatkan prestasi belajar
  6. Waktu yang digunakan sangat efektif dan efesien
  7. Pendidik dapat mengetahui kararter siswa yang variatif.

Kekurangan metode sort Card:

  1. Siswa yang kurang pandai akan semakin sulit untuk menyesuaikan dengan kelompoknya.
  2. Apabila pendidik kurang sigap, maka kelas cenderung akan gaduh.
  3. Apabila pendidik kurang cermat, dapat menyita waktu dan materi pokok pembelajaran tidak dapat tersampaikan.


 

METODE ASSESMENT SEARCH
Oleh:
M. Aziz Mubarok

Pengertian

Assessment Search adalah menilaian kelas dengan cepat. Menurut Suyadi yang dikutip dari buku Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter,menyatakan bahwametode Assessment Search adalah cara yang digunakan guru dalam menilai kelas dengan cara cepat, dikatakan seperti itu karena penilaian langsung dilakukan seketika di dalam kelas. Strategi ini dapat menjadi salah satu cara yang menarik untuk memberi tugas materi pelajaran guru secara cepat dan pada saat bersamaan, melibatkan peserta didik sejak awal untuk mengetahui masing-masing peserta didik dan belajar dengan kerja sama.

Assessment secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non pengukuran untuk memperoleh data kerakteristik peserta didik dengan aturan tertentu. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode Assessment Search adalah cara menilai kelas secara cepat yang mana langsung melibatkan siswa dalam sebuah proses pembelajaran.


Langkah-langkah

Adapun langkah-langkah strategi assessment search adalah sebagai berikut:

  1. Bertanyalah kepada peserta didik 3 atau 4 pertanyaan mengenai hal-hal seputar mata pelajaran, baik mengenai pengetahuan dasar, sikap, pengalaman (berkaitan dengan mata pelajaran), latar belakang, dan keinginan atau harapan mereka terhadap mata pelajaran.
  2. membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Berikan satu pertanyaan untuk setiap peserta didik. Selanjutnya, mintalah peserta didik tersebut mewawancarai peserta yang lain dalam satu kelompok dan rekam/catat secara ringkas jawaban yang diperoleh.
  3. Jika sudah selesai, panggil seluruh peserta didik dalam sub kelompok yang telah diberikan pertanyaan yang sama. Misalnya, jika dalam satu kelas terdiri dari 30  peserta didik, bagilah menjadi 10 kelompok, sehingga terdapat 3 orang dalam setiap kelompok. Maka 3 orang diantara mereka diberikan pertanyaan yang sama.
  4. Mintalah masing-masing sub kelompok untuk mengumpulkan data mereka dan meringkasnya. Kemudian mintalah masing-masing sub kelompok untuk melaporkan pada seluruh kelas apa yang telah mereka pelajari tentang jawaban dari peserta didik lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Bagi SKI

Kelebihan dari strategi ini adalah dapat melibatkan siswa dalam tugas yang penting, menarik, berfaedah dan relevan dengan kehidupan nyata siswa, serta menyadarkan siswa tentang apa yang harus dikerjakannya akan dinilai, dan pembelajaran berpusat pada siswa bukan berpusat pada guru, dengan strategi ini guru juga dapat menilai siswa yang berbeda kemampuan, gaya belajar dan latar belakang kulturnya. Dengan demikian siswa dapat mengkonstruksikan konsep, prinsip, aturan menjadi pengetahuan baru yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. 

 

PLANTED QUESTIONS
(Pertanyaan Rekayasa)
oleh: Umi Ufna Fulani Yahya


Strategi Pembelajaran Planted Questions (Pertanyaan Semu atau Rekayasa), strategi ini membantu guru mempresentasikan informasi dalam bentuk respon terhadap pertanyaan yang telah ditanamkan atau diberikan sebelumnya kepada siswa tertentu. Sekalipun proses pembelajaran berlangsung seperti biasa, tetapi efeknya adalah siswa melihat guru melaksanakan sesi tanya jawab. Lebih dari itu, strategi ini dapat membantu siswa yang tidak pernah bertanya atau bahkan tidak pernah berbicara pada jam-jam pelajaran untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan diminta menjadi penanya.

Langkah-langkah Strategi Planted Questions:

Berdasarkan modul PLPG Paedagogik bidang studi PKn dan IPS maka langkah-langkah Strategi Planted Questions adalah sebagai berikut:

  1. Guru memilih beberapa pertanyaan yang akan mengarahkan pada materi pembelajaran yang akan disajikan.
  2. Tulis beberapa pertanyaan tersebut dan urutkan secara logis. Setiap pertanyaan ditulis pada sepotong kertas atau kartu kecil. Tuliskan pada kartu pertanyaan itu isyarat yang akan digunakan untuk memberi tanda kapan pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diajukan. Tanda yang dapat digunakan misalnya: menggaruk kepala, mengusap hidung, membuka kacamata, menyembunyikan jari-jari dan sebagainya.
  3. Sebelum pembelajaran dimulai, pilihlah siswa yang akan mengajukan pertanyaan tersebut. berikan setiap potongan kertas atau kartu itu dan jelaskan petunjuknya. Yakinkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak diketahui siswa lain.
  4. Bukalah sesi tanya jawab dengan menyebutkan topik yang akan dibahas dan berikan isyarat pertama. Kemudian teruskan dengan tanda-tanda dan pertanyaan berikutnya dalam urutan yang logis.
  5. Bukalah forum untuk pertanyaan baru.

Kelebihan Strategi Planted Questions:

  1. Menumbuhkan rasa keberanian siswa dalam hal yang positif.
  2. Dapat mengkondusifkan siswa secara penuh.
  3. Meningkatkan kreativitas siswa.
  4. Meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kelemahan Strategi Planted Questions:

  1. Tidak semua siswa mendapat kesempatan bertanya.
  2. Tidak efektif untuk siswa tingkatan sekolah dasar.
  3. Membutuhkan media yang cukup banyak

 

Semoga bermanfaat

 

logoblog

PENGERTIAN KOMPETENSI INTI (KI)


KOMPETNSI INTI (KI)

Kompetensi Inti (KI) adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi Dasar.

Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu.

Kompetensi Inti mencakup empat dimensi yang mencerminkan:

  1. sikap spiritual
  2. sikap sosial
  3. pengetahuan
  4. keterampilan


  1. Kompetensi Inti – 1 (KI-1) : untuk Kompetensi Inti sikap  spiritual 
  2. Kompetensi Inti – 2 (KI-2) : untuk Kompetensi Inti sikap sosial 
  3. Kompetensi Inti – 3 (KI-3) : untuk Kompetensi Inti sikap pengetahuan 
  4. Kompetensi Inti – 4 (KI-4) : untuk Kompetensi Inti sikap keterampilan

 

Keempat dimensi tersebut dirancang sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran, atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.

Di dalam mempermudah operasionalnya, kompetensi inti pada ranah sikap dibedakan menjadi dua, yaitu sikap spiritual dan sikap sosial.

Sikap spiritual terkait dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa. Sedangkan sikap sosial terkait dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.

 

Contoh KI:

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1.1
Meyakini misi  dakwah Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat.
2
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.1
Merespon keteladanan perjuangan Nabi dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah.   
2.2
Merespon keteladanan perjuangan Nabi dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Madinah.
2.3
Menghargai nilai-nilai dari misi Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan untuk masa kini dan yang akan datang.
2.4
Menghargai nilai-nilai dari misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat.


TULISAN TERKAIT
Tulisan terkait tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
https://arieslailiyah.blogspot.com/2021/04/pert-ke-4-skl-kd-ki-menurut-peraturan.html

Tulisan terkait tentang Kompetensi Dasar (KD) https://arieslailiyah.blogspot.com/2021/04/pengertian-kd.html

logoblog