Sukses Lolos 5000 Doktor

 



Sukses Lolos 5000 Doktor

Hallo teman…
Semoga kesejahteraan senantiasa menyertai kalian semua, dimanapun dan kapanpun berada. Amiiin
Langsung saja, tulisan kali ini saya dedikasikan untuk kalian yang memiliki harta karun tanpa batas yaitu “semangat”, bokek dan dari kampung bukan alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan. Asal yang namanya semangat tadi masih terjaga, insyaallah Tuhan hadir dalam setiap program. 
Disini saya akan sharing tentang bagaimana prosedur dan sekilas tentang beasiswa 5000 Doktor dalam negeri. Perlu njenengan tahu ya!, beasiswa yang buming di tahun 2015 ini sebelumnya disebut dengan beasiswa BS KEMENAG sekaligus minim peminat ples tak laku dan ples kurang bergengsi, yaitu memberikan beasiswa untuk S2, S3 dan program-program pendukung secara full (biaya kuliyah dan biaya hidup). Hehehe__ tahu kenapa? Lawong beasiswa kok minim peminat, itu ceritanya bagaimana je (dibaca logat Yogyakarta yeee…)? J
Muncul dari sebuah perenungan ketika saya melewati jalanan ringroad timur, tidak populernya beasiswa ini diantaranya adalah (1). Terputusnya sementara tunjangan dan gaji, jika meilih beasiswa siap-siap rajin puasa, begitu sederhananya :P, (2). Keluarga, dengan uang bulanan yang ala kadarnya, tentu saja minim mudik. Apalagi jika penerima punya pasangan dan anak di tempat asal, ples lagi suami/istri sudah punya pekerjaan tetap di rumah, tidak bisa dibawa, membawa keluarga dalam study tentu bukan hal yang mudah (meskipun saya masih single, ini pengalaman dari teman-teman saya yang kadang berkeluh kesah, sebab mashsiwa S3 mayoritas sudah berkeluarga). Tapi, perlu digaris bawahi, keluh kesah saat study adalah satu moment dimana kalian akan mengingat betapa berharganya waktu, kesehatan dan kebersamaan. (3) uang bulanan yang kurang manusiawi, jika dibandingkan dengan kontrak yang harus lulus tepat waktu, tunjangan pegawai yang dihentikan sementara, adanya surat tugas, tentu saja mending kuliyah bayar sendiri, asal uang bulanan lancar.

Nah, angin segar di tahun 2015 ini, beasiswa BS Kemenag telah bermetamorfosis menjadi morascholarship yang lebih popular dengan nama beasiswa 5000 doktor. Sebenarnya program di dalamnya sangat banyak dan sakti-sakti, hehehe. Cuman kali ini saya hanya share seputar beasiswa S3 dalam negri. Kenapa sih harus di share? Hmmm..ini karena banyaknya teman, temannya teman dan kadang orang yang baru kenal menanyakan perihal tersebut.intinya semacam beban mental gitu lo bro... :)

Pertanyaan yang sering muncul baik lewat SMS, BBM, telfon dll diantaranya:

1.     Untuk siapa sih beasiswa 5000 doktor ?
Untuk kalian para dosen di PTKI atau dosen agama Islam di PTU.

2.     Dimana tempat studinya kalau ambil S3 dalam Negeri?
Di Univ. Islam dan Univ. Umum yang menjalin kerjasama sama dengan DIKTIS. Hal ini menyesuaikan kebijakan yang kadang berubah. Untuk tahun 2016 ini sistemnya terpusat. Maksudnya setiap kampus memiliki program tersendiri untuk program beasiswa. Misalkan UIN SUKA Yogyakarta, menerima jurusan internasional. Nah misalnya njenengan ingin mengambil S3 ekonomi Islam atau Manajemen Pendidikan, berarti njenengan harus lihat kampus mana yang sesuai dengan jurusan ente bro, setiap kampus memiliki jurusan khusus dalam menampung penerima beasiswa 5000 doktor. hmm.. lihatnya dimana? disitus laman beasiswanya.

3.     Bagaimana trik lolos beasiswa 5000 doktor?
-               Daftar akun di morascholarship (apa itu akun? Tanda pengenal di situs webb ya)
-               Ikuti prosedurnya dengan sempurna, usahakan jangan ada yang kosong. Bagaimanapun caranya, gunakan kecerdasan anda… J (salam semangat).

4.      Yang paling penting diperhatikan saat apply apa ya?
-               NIDN (Nomor induk dosen nasional), kalau nggak punya? Hehe.. bikin surat pernyataan kalau sedang proses atau apalah. Yang penting jangan hanya administrasi kalian nggak daftar. Malas dan nggak cerdas, beda tipis-tipis lo bro.
-               Document usahakan berpotensial untuk dilirik, missal toefl jangan ngirit-ngirit, masak toefl 400 atau 300 buat daftar beasiswa (itu buat beli permen aja dlu). Heheh… sorry bercanda aja bro. ya.. minimal 500 atau syukur-syukur 600. :D
kalaupun nggak ada, mentok banget… jurus terakhirnya adalah “the power of kepepet” toefl seadanya masukin aja. Dari pada nggak daftar, mending nyoba-nyoba siapa tahu beruntung.
-               Rekomendasi, dosen abal-abal jangan dimintai rekom bro. cari yang linier dengan keilmuan njenangan. Kalau bisa guru besar yang sudah diakui dedikasinya terhadap keilmuan dimata masyarakat umum. Jangan dimata kiai atau orang mata kamu, sebab mata kamu kadang banyak salahnya lihatnya.
-               Proposal, ini ni… inget ya, jangan bikin khotbah jum’at atau cermah pengajian. Proposal adalah rancangan penelitian njenengan, kontekstualisasi, new issu dan variabelnya yang jelas. Ahhg tapi ini proses kok bro, asal njengan punya ide yang problematic dan thesis yang layak, soal sempurna itu nanti. Toh, di dunia ini nggak ada yang sempurna kan? J

5.      Document apa aja sih yang di uploud?
Waaahhh…. Njenengan ini Tanya atau minta dikuliahi ya? Banyak banget brow… yang sederhana mulai KTP, NPWP, NIDN, foto, ijazah, transkip, biodata, SK dosen, serdos, rekening dll. Yang agak dipikir, toefl, proposal, recomendasi dari professor, pimpinan dimana tempat tugas.

6.     Memangnya kalau dapat 5000 doktor, duitnya berapa sih?
Heheheh… hello bro, niyat sekolah apa mau cari maisyah sih??? Dua-duanya.. :P
okeh… kalian gratis full semua pembayaran kuliyah. Misalkan saja SPP, uang ujian tertutup, terbuka dll. Itu kalau ditotal kurang lebih 300.000.000 bahkan bisa lebih jika kalian memilih kampus-kampus yang bayarnya memang selangit. J Dari total estimasi tersebut, yang jelas setiap 1 bulan njenengan bisa memakai dana 4 juta untuk sewa kos, makan, beli buku, pelatihan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kuliyah. Masak kurang sih? Mau makan apa sih njenengan? J
Kalau untuk kencan gimana?
Yaaa… bolehlah… itu kan investasi perasaan (mengutip teorinya “Yafis Bachtiar”), jelas lah ya… dalm psikologi ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi salah satunya adalah kasih sayang. Tuh kan… biar otaknya jalan, yang masih single sesekali berkencan nggak apa lah,,,, hehehhe, tapi tau dirilah dana APBN, harus tanggung jawab. Eh yang ini just kidd aja lo.

7.    Kontraknya ribet ya, harus kembali instansi tempat mengajar, tidak bisa mengikuti program yang berasal dari APBN ketika masa kuliyah s3?
Kalau nggak ribet ya bukan beasiswa bro. J di dunia ini nggak ada yang gratis, adanya kalian mau menanggung konswekuensi tersendiri atas sebuah pilihan yang kalian ambil. Mau maju atau menunggu nasib baik yang kalian anggap akan datang tanpa adnya usaha.

8.     Tesnya bagaimana? Sulit ndak? Ada wawancaranya? Atau gimana?
Tesnya sudah jadi satu dengan tes masuk S3 dimana kita memilih kampus tujuan. Misalkan saya,
saat apply saya memilih kampus UIN Sunan Kalijaga, setelah apply dan semua komplit saya dapat kartu peserta program 5000 doktor. Di kemudian hari ketika kampus UIN sudah membuka pendaftaran S3, saya dihubungi oleh pihak administrasi Pasca UIN SUKA untuk melakukan pendaftaran ke UIN SUKA dengan membeli formulir (saat itu 700.000 ribu degan biaya sendrii) dan melengkapi berkas-berkas masuk UIN baik online atau menyerahkan langsung ke kampus. Setelah itu selesai, maka kita akan mendapatkan jadwal tes masuk program doctor UIN sesuai dengan jadwal kampus (saya tes bersama dengan teman2 yang sama-sama peserta 5000 doktor, LPDP, beasiswa daerah ataupun yang bayar sendiri).
Tes masuk di UIN SUKA ada 3 tahap, pertama. Tes proposal. Kedua, reading teks (arab n inggris), ketiga. Wawasan keislaman (Tafsir, isu-isu kontemporer, pendidikan islam-yg ini karena saya konsen ke Islamic education). Semuanya face to face. Tapi jangan khawatir, bisa ndak bisa, yakin saja…ini adalah salah satu proses menuju masa depan.
Setelah selesai tes di kampus tujuan, maka akan diumumkan siapa saja yang lolos dalam program S3 kampus tersebut. Ketika njenengan tidak lolos di kampus tujuan, otomatis anda tak bisa lagi melanjutkan buruan beasiswanya. Kalau yang lolos, prosedurnya akan dilanjutkan ke pusat. Jadi lolos kampus tujuanpun masih bisa tidak lolos beasiswa. Itu saatnya anda tawakal, bererah pada Tuhan… (rajin tahajut dan shalat Dhuha ya… J).
Nah, setelah berkas kelulusan kampus tujuan diserahkan ke pusat, maka pusat menyeleksi lagi diantara yang keterima, apakah layak atau kurang layak?
Jadi… tes beasiswa ini sudah include dengan tes masuk kampus (ini ketika 2015, untuk prosedur 2016 kurang lebih sama). Sehingga taka da lagi tes wawancara atau tulis yang dari DIKTIS.

9.      Loh, kalau begitu, misalkan saya lolos kampus tapi tidak lolos 5000 doktor gimana?
Kalau njenengan mengalami semacam ini biasanya kampus dimana njenengan ngajar memberikan beasiswa untuk SPP saja, atau mencari beasiswa lain, selain itu anda bisa biaya sendiri sambil menunggu beasiswa tahun depan atau kalau sudah kepepet dan nekat tak lagi menjadi alternative maka tunggu tahun depan n mencoba lagi . Mungkin Tuhan akan menyiapkan beasiswa yang lebih bermanfaat dari ini.


Okey saudaraku yang sedang memburu beasiswa, saya kira sampai disini dulu. Yang jelas untuk memberikan semangat adalah soal materi kan? 4 juta bro, 4 juta. Hehehe
Namun, dibalik semua itu, bukan soal seberapa banyak materi yang ada. Percayalah… ada banyak berkah yang akan kalian terima saat kuliyah. Persaudaraan, keluarga dan mungkin teman hidup bagi kalian yang belum menjemput atau dijemput yang semua itu tak akan pernah anda bayangkan dan total seberapa nilainya. Sejauh perjalanan ini, tentu saja apa yang anda lakukan adalah yang terbaik. Jangan pernah menyerah dan tetaplah berusaha dan berdoa kawan. Salam hangat dari saya.


Salam,

Aries lailiyah
Penerima beasiswa 5000 doktor 2015


Tinggalkan komentar, jika njenengan ada yang kurang jelas. Thanks...

logoblog
Previous
« Prev Post